
Ussindonesia.co.id , JAKARTA —Sejumlah saham melaju kencang hingga akhir kuartal III/2025 di tengah penguatan IHSG yang tercatat naik 13,86% secara year-to-date (YtD). Saham PGUN, COIN, hingga CLAY masuk jajaran saham paling cuan alias top gainers.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dituutp turun 62,18 poin atau 0,77% ke level 8.061,06 pada akhir perdagangan Selasa (30/9/2025). Di level itu, IHSG menguat 13,86% secara YtD.
Pada saat yang sama, data Bloomberg menunjukkan saham PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) tampil sebagai saham paling cuan di antara 955 saham yang diperdagangkan di BEI.
Saham emiten CPO milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam itu terbang 4.256,32% YtD ke level Rp18.400 pada akhir perdagangan kuartal III/2025.
Tak hanya PGUN, saham emiten Haji Isam lainnya PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) juga masuk jajaran top gainers sepanjang Januari—September 2025. Saham JARR meroket 3.948,46% YtD ke level Rp4.250 per saham.
: Meneropong Arah IHSG Kuartal IV/2025 di Tengah Depresiasi Rupiah & Net Sell Asing
Jajaran top gainers juga diisi oleh saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) yang melejit 3.426,32% sepanjang tahun berjalan 2025 ke posisi Rp670 per saham.
Berikutnya, ada emiten pendatang baru yang unjuk gigi. Saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) melaju kencang ke posisi Rp3.330 per saham hingga 30 September 2025.
Di posisi itu, saham COIN sudah naik 3.230% dari harga IPO Rp100 per saham sejak melantai di BEI pada 9 Juli 2025. Artinya saham COIN hanya butuh waktu sekitar 3 bulan untuk terbang lebih dari 3.000%.
Saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA) juga masuk daftar top gainers secara YtD dengan kenaikan masing-masing 2.050% dan 1.578,26%.
Empat saham lainnya yang masuk daftar saham paling moncer hingga kuartal III/2025 ialah saham PT Leyand International Tbk. (LAPD) melonjak 1.252,94%, PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) terbang 1.166,92%, PT Bumi Teknokulturan Unggul Tbk. (CLAY) naik 933,33%, dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.