Bank Jago (ARTO) Cermati Tren BI Rate untuk Sesuaikan Bunga Deposito

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – PT Bank Jago Tbk. (ARTO) terus mencermati tren penurunan suku bunga acuan atau BI Rate untuk menyesuaikan suku bunga depositonya.

Direktur Bank Jago Supranoto Prajogo menyampaikan, Bank Jago dalam menetapkan suku bunga deposito tidak hanya mempertimbangkan suku bunga acuan bank sentral tetapi juga melihat kondisi likuiditas sektor perbankan dan kondisi pasar.

“Terkait dengan bunga acuan dari Bank Indonesia ini, kami akan mengamatinya,” kata Supranoto dalam Public Expose Live, Rabu (10/9/2025).

: Daya Pikat BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Jago (ARTO) di Balik Kinerja Positif

Supranoto mengatakan penurunan BI Rate umumnya tidak langsung berdampak pada nasabah, melainkan membutuhkan jeda waktu (lagging time) sebelum diterapkan ke produk perbankan.

Mengutip platform resminya, Bank Jago menetapkan bunga deposito tertinggi sebesar 6,50% per tahun (p.a.) untuk simpanan di atas Rp1 miliar dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan.  

: : Kinerja Bank Jago (ARTO) Tancap Gas, Sahamnya Ditargetkan Ke Sini

Untuk simpanan di rentang Rp1 juta – Rp99,99 juta, Bank Jago menawarkan bunga sebesar 5% per tahun dengan tenor 1 bulan, dan bunga 5,5% per tahun dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan. 

Kemudian, penempatan dana di kisaran Rp100 juta – Rp499,99 juta mendapatkan bunga 5,5% per tahun dengan tenor 1 bulan, sedangkan bunga 5,75% per tahun dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan. 

: : Bank Jago (ARTO) Raup Laba Rp127 Miliar, Naik 154% pada Semester I/2025

Selain itu, untuk simpanan antara Rp500 juta – Rp999,99 juta, Bank Jago menawarkan bunga 5,75% per tahun dengan tenor 1 bulan, sedangkan 6% per tahun dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan.

Dalam catatan Bisnis, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 19-20 Agustus 2025 memutuskan untuk memangkas BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,00%. Pada saat yang sama, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,75%. 

Otoritas moneter sebelumnya mengungkap, suku bunga deposito bank mulai mengalami penurunan, khususnya untuk tenor 1 bulan. BI melaporkan, suku bunga deposito 1 bulan turun dari 4,85% pada Juni 2025 menjadi 4,75% pada Juli 2025. 

Sementara itu, penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat. Pada Juli 2025, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,16%, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya.

“Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.