
Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) memberikan penjelasan mendalam mengenai potensi dampak dari rencana akuisisi mayoritas saham perseroan oleh induk usahanya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). Langkah strategis ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan terutama bagi kinerja PANI.
Untuk memuluskan rencana akuisisi ini, PANI akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue. Dalam aksi korporasi tersebut, PANI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Persetujuan dari para pemegang saham akan dimintakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada tanggal 9 Oktober 2025.
Jika RUPSLB memberikan restu dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengizinkan secara administrasi, transaksi rights issue III diperkirakan akan dieksekusi pada bulan Desember 2025. Dari aksi ini, PANI menargetkan pengumpulan dana maksimal sebesar Rp 16,7 triliun. Mayoritas dana, yakni sekitar Rp 16,1 triliun, secara spesifik akan dialokasikan untuk meningkatkan kepemilikan PANI pada saham CBDK.
Bangun Kosambi (CBDK) Lanjutkan Buyback Saham Rp 1 Triliun Hingga 24 September 2025
Saham CBDK tersebut akan diakuisisi PANI dari dua pemegang saham afiliasi, yaitu PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Harga pembelian disepakati sebesar Rp 6.450 per saham, yang menurut PANI telah dinilai wajar dan diverifikasi oleh jasa penilai berlisensi OJK. Saat ini, PANI telah menggenggam 46% saham CBDK dan berambisi menambah kepemilikannya hingga maksimum 90% pada akhir tahun 2025.
Meskipun demikian, Corporate Secretary PANI, Christy Grassela, menyatakan bahwa dampak akuisisi mayoritas ini terhadap kinerja fundamental CBDK diperkirakan tidak akan terlalu besar. Hal ini didasari oleh dukungan konsisten dari pemegang saham pengendali (PSP) yang menjamin stabilitas performa CBDK. Selain itu, cadangan lahan milik CBDK juga dipastikan tidak akan mengalami perubahan pasca-akuisisi.
“Fokus dan area bisnis CBDK masih konsisten, dengan pendapatan berulang alias recurring income sebagai target perkembangan bisnis ke depan,” papar Christy dalam Pubex Live 2025, Kamis (11/9/2025). Penegasan ini mengindikasikan bahwa arah strategis CBDK akan tetap teguh pada model bisnis yang telah ada.
Justru, menurut Christy, perubahan paling signifikan akan terlihat pada kinerja PANI. Dengan melipatgandakan kepemilikannya di CBDK, PANI diproyeksikan dapat mendongkrak laba bersihnya secara substansial mulai tahun 2026. Akuisisi yang rampung pada Desember 2025 ini akan langsung terefleksi dalam laporan keuangan PANI sejak Januari 2026.
Saat ini, PANI hanya membukukan 46% dari laba bersih CBDK sesuai proporsi partisipasi ekuitasnya. Namun, jika berhasil menghimpun dana dari masyarakat dan controlling shareholder untuk mencapai kepemilikan maksimum 90%, “maka net profit yang dapat dibukukan oleh PANI diperkirakan akan menjadi double,” jelasnya, menyoroti potensi peningkatan profitabilitas PANI yang sangat menjanjikan.
Melihat pergerakan harga saham, data RTI pada Kamis (11/9/2025) menunjukkan saham CBDK berada di level Rp 6.075 per saham pada sesi pertama. Angka ini mencatatkan kenaikan 2,10% dalam sebulan terakhir, meskipun dalam rentang enam bulan terakhir sempat melemah 24,30%.
Menanggapi fluktuasi ini, Direktur CBDK Linda Kusumo menegaskan bahwa secara jangka panjang, harga saham CBDK masih mencatatkan pertumbuhan positif. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga IPO Rp 4.060 per saham, “Sampai dengan 9 September 2025, harga saham CBDK sudah menyentuh Rp 6.025 per saham, sehingga ada peningkatan sekitar 48,4%,” pungkasnya dalam kesempatan yang sama, menunjukkan apresiasi nilai yang signifikan sejak melantai perdana.
Ringkasan
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berencana mengakuisisi mayoritas saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melalui rights issue III, dengan target dana Rp 16,7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan PANI di CBDK dari 46% menjadi maksimum 90% pada akhir tahun 2025, dengan harga pembelian saham disepakati sebesar Rp 6.450 per saham.
Akuisisi ini diproyeksikan tidak akan banyak mengubah fundamental CBDK, namun diharapkan dapat mendongkrak laba bersih PANI secara signifikan mulai tahun 2026. Peningkatan kepemilikan akan memungkinkan PANI membukukan hampir dua kali lipat laba bersih yang berasal dari CBDK, yang akan tercermin dalam laporan keuangan PANI mulai Januari 2026.