Emiten Aguan PIK 2 (PANI) Patok Harga Rights Issue Rp15.000 per Saham

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) telah mengantongi restu pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi rights issue. Dalam aksi penambahan modal itu, harga pelaksanaan rights issue PANI dibanderol Rp15.000 per saham.

Lampu hijau dari pemegang saham PANI diperoleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar 9 Oktober 2025 lalu. Hal tersebut bakal memperlancar proses penambahan modal yang tengah dirancang PIK 2. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, PANI bakal menggelar aksi Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,11 miliar saham baru atau mewakili 6,19% dari jumlah saham PANI. Dengan begitu, nilai total dana terhimpun yang mampu diperoleh perseroan mencapai Rp16,73 triliun.

“Setiap pemegang saham yang memiliki 119.169 saham yang namanya tercantum dalam DPS pada tanggal 27 November 2025 pukul 16.00 WIB berhak atas 7.864 HMETD,” kata manajemen PANI dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/10/2025).

PT Multi Artha Pratama yang menjadi pengendali atas 87,78% saham PANI, telah setuju untuk melaksanakan seluruh atau sebagian haknya dalam aksi ini, sebanyak 979.229.045 HMETD.

“Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang SBHMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD,” lanjut manajemen.

: Saham PANI Rebound Usai Terseret Polemik Penghapusan PSN Tropical Coastland

Nantinya, pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam aksi ini, akan mengalami dilusi kepemilikan saham hingga maksimal sebesar 6,19%.

Rencananya PANI akan menggunakan Rp16,73 triliun dana hasil rights issue untuk penambahan modal bagi anak usaha PANI. Diperinci, sebanyak Rp16,12 triliun akan dialokasikan perseroan untuk membeli sebanyak 44,10% saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK).

Sebelumnya, Corporate Secretary PANI Christy menjelaskan bahwa dana rights issue akan difokuskan untuk membeli saham CBDK dari dua pemegang saham afiliasi, yakni PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya dengan harga pembelian sebesar Rp6.450 per saham. 

“Harga yang kami lihat wajar dan juga sudah diverifikasi oleh jasa penilai yang sudah berlisensi di OJK menyebutkan bahwa harga akuisisi nanti jatuh pada Rp6.450 per saham,” ujarnya dalam Public Expose Live 2025 beberapa waktu lalu.  

PANI berencana memborong 44,1% saham CBDK dari dua pemegang saham tersebut dengan nilai sebesar-besarnya Rp16,25 triliun. Pembelian tersebut akan membuat kepemilikan perseroan di CBDK naik dari posisi 45,9% menjadi 90%. 

: PSN PIK 2 Milik Aguan Kehilangan Hak Istimewa Ini Usai Dicoret Prabowo

Sementara itu, sisanya akan dialokasikan untuk penambahan penyertaan saham pada tiga entitas anak, yaitu PT Panorama Eka Tunggal, PT Cahaya Inti Sentosa dan PT Karunia Utama Selaras.

Tanggal efektif pelaksanaan aksi ini akan jatuh pada 17 November 2025, dengan cum date HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 25 November 2025 dan di pasar tunai pada 27 November 2025.

Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD jatuh pada 27 November 2025, sementara tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia pada 1 Desember 2025.

“Jika rencana tersebut berjalan lancar tentunya sesuai dengan POJK dan juga mendapat persetujuan dari OJK pada akhir tahun transaksi rights issue ketiga ini akan rampung pada Desember mendatang,” pungkas Christy. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.