Haiyanto Lepas Saham MDLN Lagi: Apa Dampaknya Bagi Modernland?

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kakap Haiyanto kembali menjadi sorotan setelah terungkap menjual sebagian kepemilikan sahamnya di PT Modernland Realty Tbk. (MDLN). Langkah ini diambil di tengah pergerakan harga saham emiten properti tersebut yang sedang mengalami koreksi, memicu pertanyaan di kalangan pelaku pasar.

Pergerakan signifikan dari investor individu dengan kepemilikan besar ini terekam jelas dalam data kepemilikan saham MDLN sepanjang pekan ketiga September 2025. Menurut informasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip pada Senin (22/9/2025), Haiyanto tercatat telah melepas 3,7 juta lembar saham MDLN dalam transaksi perdagangan pada 18 September 2025.

Pasca transaksi penjualan tersebut, jumlah saham MDLN yang digenggam oleh Haiyanto kini menyusut menjadi 1,20 miliar lembar, merepresentasikan 9,65% dari total kepemilikan. Aksi jual ini bertepatan dengan periode ketika saham MDLN berada dalam tren negatif, menunjukkan koreksi sebesar 5,48% sepekan terakhir dengan banderol harga Rp69 per lembar hingga Senin (22/9/2025) pukul 14:00 WIB.

: Curi Start Borong Saham DSSA Jelang Hasil Rebalancing FTSE Efektif

Ini bukanlah kali pertama Haiyanto mengurangi porsi sahamnya di MDLN. Catatan Bisnis menunjukkan bahwa pada akhir Agustus 2025, tepatnya 22 Agustus 2025, ia juga telah menjual 5,1 juta lembar saham MDLN. Penjualan kala itu menyebabkan kepemilikannya turun menjadi 1,21 miliar lembar atau setara dengan 9,73%.

: : Ramalan Nasib Pergerakan Harga Emas Pekan Keempat September 2025

Volatilitas harga saham MDLN memang sempat menarik perhatian serius. Pada pertengahan Agustus 2025, Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat meminta penjelasan resmi dari Manajemen Modernland terkait lonjakan aktivitas transaksi efek. Menanggapi permintaan tersebut, Manajemen MDLN menegaskan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015.

“Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat,” tulis Manajemen MDLN dalam keterbukaan informasi kepada BEI, memberikan klarifikasi atas situasi yang terjadi.

: : Petrosea (PTRO) Secures Mining Contracts Worth Trillions in 2025

Sebagai informasi, Haiyanto dikenal sebagai investor yang memiliki kepemilikan substansial di sejumlah emiten besar lainnya. Selain di MDLN, ia juga tercatat sebagai pemegang saham di atas 5% untuk PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS), PT Omni Inovasi Indonesia Tbk. (TELE), dan PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI), menunjukkan jejak rekam investasi yang luas di pasar modal Indonesia.

Modernland Realty Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Investor Haiyanto kembali menjual sebagian sahamnya di PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) sebanyak 3,7 juta lembar pada 18 September 2025. Setelah penjualan, kepemilikan saham Haiyanto di MDLN menyusut menjadi 1,20 miliar lembar, atau 9,65% dari total kepemilikan, terjadi saat saham MDLN sedang mengalami koreksi.

Sebelumnya, pada akhir Agustus 2025, Haiyanto juga telah menjual saham MDLN. Manajemen BEI sempat meminta penjelasan terkait aktivitas transaksi efek MDLN, dan manajemen perusahaan menyatakan tidak mengetahui informasi atau fakta material yang memengaruhi nilai efek. Haiyanto juga diketahui memiliki saham signifikan di beberapa emiten lain seperti ELSA, RUIS, TELE, dan INAI.