Harga Emas Anjlok! Profit Taking & Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

Ussindonesia.co.id NEW YORK. Harga emas mengalami koreksi pada hari Rabu (17/9/2025), setelah para investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah harga emas sempat menyentuh level US$ 3.700 di sesi sebelumnya. Saat ini, perhatian investor tertuju pada pengumuman kebijakan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) yang sangat dinantikan.

Pada hari Rabu (17/9/2025), harga emas spot tercatat turun 0,1% menjadi US$ 3.685,39 per ons pada pukul 10.49 EDT (14.49 GMT). Sebelumnya, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di angka US$ 3.702,95 pada hari Selasa. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga mengalami penurunan sebesar 0,1% menjadi US$ 3.720,70.

Sentimen pasar emas juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar Dolar AS. Setelah melemah di sesi sebelumnya, Dolar AS terlihat sedikit menguat. Penguatan Dolar AS cenderung membuat harga emas yang diperdagangkan dalam denominasi Dolar AS menjadi kurang menarik bagi investor yang memegang mata uang lain.

“Koreksi tipis pada harga emas ini dipicu oleh aksi ambil untung setelah reli yang cukup signifikan menjelang pertemuan FOMC. Namun, secara keseluruhan, fundamental dan teknikal emas masih menunjukkan tren yang positif (bullish),” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, seperti dikutip dari Reuters.

Wyckoff menambahkan bahwa target harga emas selanjutnya adalah US$ 3.800, dan target jangka panjang yang lebih ambisius berada di level US$ 4.000.

Pertemuan The Fed kali ini menjadi sorotan utama karena implikasi kebijakannya yang sangat luas. Pertemuan ini dijadwalkan berakhir pada pukul 14.00 EDT, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell. Pasar secara umum memperkirakan adanya penurunan suku bunga sebesar seperempat poin.

Selain itu, pasar juga akan mencermati apakah para pejabat The Fed mempertimbangkan penurunan suku bunga yang lebih agresif, sebesar 50 bps. Hal ini dipicu oleh upaya perombakan ekonomi yang digagas oleh Presiden AS Donald Trump, yang menimbulkan pertanyaan baru mengenai independensi bank sentral.

Emas seringkali menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah penurunan suku bunga. Pasalnya, suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya peluang (opportunity cost) dalam memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Ringkasan

Harga emas mengalami koreksi pada hari Rabu karena aksi ambil untung setelah sempat menyentuh level US$ 3.700. Investor kini fokus pada pengumuman kebijakan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) yang sangat dinantikan. Harga emas spot tercatat turun 0,1% menjadi US$ 3.685,39 per ons.

Sentimen pasar juga dipengaruhi penguatan Dolar AS yang membuat emas kurang menarik bagi investor dengan mata uang lain. Analis menilai koreksi ini dipicu aksi ambil untung namun fundamental emas tetap bullish, dengan target harga selanjutnya US$ 3.800. Pasar juga mencermati apakah The Fed mempertimbangkan penurunan suku bunga yang lebih agresif.