Harga Emas Rekor, Saham Antam Dinilai Masih Menarik untuk Diakumulasi

Ussindonesia.co.id – , JAKARTA — Prospek saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dinilai semakin solid oleh sejumlah analis seiring lonjakan kinerja keuangan perseroan pada semester I 2025. Antam, anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, membukukan pertumbuhan laba bersih 240 persen menjadi Rp 5,14 triliun pada periode Januari–Juni 2025. 

Kinerja positif tersebut ditopang peningkatan penjualan emas dan nikel, serta efisiensi operasional. Momentum harga emas dunia yang terus mencetak rekor baru juga menjadi sokongan kuat bagi prospek emiten pelat merah itu.

“Kinerja solid tersebut mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan harga jual rata-rata, seiring sentimen bullish di pasar komoditas emas,” ujar Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Ekky menilai lonjakan laba Antam tidak hanya dipengaruhi harga emas, tetapi juga strategi bisnis yang efektif. “Harga emas dunia yang terus menanjak memberikan dukungan fundamental yang solid bagi Antam. Kondisi tersebut membuat valuasi saham perseroan masih menarik untuk diakumulasi, khususnya jangka pendek hingga menengah,” katanya.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, juga melihat saham Antam masih memiliki ruang kenaikan. “Antam berpotensi mendapat keuntungan dari kenaikan average selling price (ASP) emas. Selain itu, perseroan memiliki komitmen meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan guna menjaga kinerja optimal,” ujarnya.

 

Dari keterangan resmi, kinerja keuangan Antam semester I 2025 mencatat EBITDA Rp 7,11 triliun, melonjak 194 persen dibandingkan periode sama 2024 sebesar Rp 2,42 triliun. Penjualan emas menjadi kontributor utama dengan capaian Rp 49,54 triliun, tumbuh 163 persen dari Rp 18,83 triliun pada Januari–Juni 2024. Produk emas menyumbang 84 persen dari total penjualan perseroan.

Antam juga menorehkan rekor penjualan emas triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal II 2025. Pertumbuhan penjualan domestik menegaskan keberhasilan strategi memperkuat basis pelanggan dalam negeri untuk produk emas, bijih nikel, dan bauksit.

Meski demikian, analis menekankan pentingnya diversifikasi bisnis. “Hilirisasi tidak bisa ditinggalkan. Proses pembangunan industri hilir akan memberikan added value signifikan sehingga prospek sektor tambang tetap positif ke depan,” ujar Nafan.

Kinerja cemerlang Antam sekaligus memperkuat persepsi pasar terhadap daya tahan emiten Grup MIND ID. Dengan sokongan harga komoditas global dan strategi hilirisasi, saham perusahaan tersebut dinilai masih menyimpan potensi kenaikan di tengah ketidakpastian geoekonomi dan geopolitik dunia.