Harga Melonjak Tajam, BEI Suspensi Saham MORA & KDTN Mulai Hari Ini (17/11)

Ussindonesia.co.id , JAKARTA —Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) dan PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) mulai perdagangan hari ini, Senin (17/11/2025).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. mengatakan suspensi terhadap MORA dan KDTN dilakukan seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham MORA dan KDTN pada perdagangan tanggal 17 November 2025,” papar pengumuman Bursa.

: Bos Produsen Imboost (SOHO) Buka Suara Soal Suspensi Saham oleh BEI

Penghentian sementara perdagangan saham MORA dan KDTN dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di kedua saham tersebut.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” imbuh BEI.

: : BEI Suspensi 39 Saham Hari Ini (3/11), Ada Apa?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham MORA terpantau menguat 19,70% atau 1.000 poin ke level Rp6.075 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat (14/11/2025). Banderol tersebut mencerminkan penguatan 442,41% dalam sebulan terakhir dan lonjakan 1.312% sepanjang tahun berjalan 2025.

Adapun, saham KDTN terpantau menguat 24,48% atau 70 poin ke level Rp356 per lembar pada Jumat (14/11). Dalam sepekan terakhir saham KDTN telah terbang 229,63% dan sepanjang tahun berjalan 2025, emiten properti itu telah melesat 196,67%.

: : BEI Suspensi Saham SKRN dan HOMI Hari Ini (28/10) Usai Harga Terus Melambung

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.