
Ussindonesia.co.id JAKARTA – Saham emiten afiliasi taipan Garibaldi “Boy” Thohir, PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) mengawali hari pertama di Bursa dengan auto rejection atas atau ARA kemarin, Selasa (23/9/2025). Berapa harga dan kapitalisasi pasarnya jika kembali mencapai batas atas?
Saham Merdeka Gold langsung melesat 25% atau menyentuh ARA pada pembukaan perdagangan dari harga penawaran Rp2.880 ke Rp3.600 per lembar kemarin, Selasa (23/9/2025).
Hal itu otomatis membuat kapitalisasi pasar EMAS melonjak dari Rp46,6 triliun menjadi Rp58,25 triliun.
: Merdeka Gold (EMAS) Head to Head Kapitalisasi Pasar dengan Emiten Emas Lain
Jika hari ini kembali naik 25% dan mencapai ARA, harga EMAS akan Rp4.500 per lembar. Kapitalisasi pasarnya pun akan ikut terangkat menjadi Rp72,81 triliun.
Beberapa emiten yang initial public offering (IPO) tahun ini tercatat memperoleh ARA beruntun. Yang paling banyak adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA).
: : Merdeka Gold (EMAS) dan Emiten IPO 2025 dengan Saham ARA Beruntun Terbanyak
Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu melantai pada 9 Juli 2025 dengan harga penawaran awal Rp190 per lembar. Sahamnya 11 kali ARA beruntun hingga ke Rp1.830 per saham.
Penawaran saham perdana Merdeka Gold diburu investor meski kinerja keuangan sampai dengan kuartal I/2025 masih membukukan kerugian.
: : Risiko Usaha Merdeka Gold (EMAS) yang Perlu Dicermati sebelum Ikut Antre IPO
Berdasarkan data BEI, EMAS melepas 1,61 miliar saham dengan total pesanan mencapai 7,48 miliar. Dengan demikian, saham Merdeka Gold mengalami kelebihan permintaan hingga 4,62 kali pada penjatahan pasti atau fixed allotment.
Memasang harga Rp2.880 per saham, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) itu meraih dana segar senilai Rp4,65 triliun.
Secara fundamental, EMAS meraih pendapatan US$1,74 juta dan kerugian bersih US$12,7 juta tahun lalu. Pada kuartal I/2025, Perseroan tidak mencatatkan pendapatan dengan kerugian US$9,21 juta.
Komisaris Independen Merdeka Gold Resources Heri Sunaryadi mengatakan bahwa investor melihat prospek pertumbuhan jangka panjang EMAS yang memiliki pengembangan Proyek Emas Pani sebagai daya tarik utama perusahaan.
“Sebenarnya investor lihat apa? Hari ini? Bukan, tetapi 5 tahun lagi perusahaan ini menjadi apa,” ujarnya saat listing perdana EMAS di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Berdasarkan riset internal perusahaan pada akhir tahun lalu, Proyek Emas Pani diperkirakan memiliki sumber daya mineral sebesar 292,4 juta ton bijih.
Dari jumlah tersebut, terkandung sekitar 7 juta ons emas dengan kadar 0,75 gram per ton, serta cadangan bijih sebesar 77,5 juta ton yang mengandung 1,9 juta ons emas pada kadar 0,78 gram per ton. Adapun, umur tambang diproyeksikan mencapai 2041.
_______________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.