
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidasi pada perdagangan Selasa (2/12/2025) setelah pada Senin (1/12/2025) ditutup menguat 0,47% ke level 8.548,79.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menilai ruang penguatan IHSG pada Selasa masih terbatas.
“IHSG cenderung bergerak sideways karena indikator teknikal mulai menunjukkan pelemahan momentum. Namun selama indeks bertahan di atas pivot 8.500, peluang rebound intraday tetap ada,” ujar Alrich kepada Kontan, Senin (1/12/2025).
Secara teknikal, Alrich mencatat terjadi penyempitan histogram positif pada MACD serta Stochastic RSI yang mengarah ke area oversold. Kondisi ini menunjukkan IHSG memasuki fase konsolidasi.
IHSG Menguat 0,47% ke 8.548 pada Senin (1/12/2025), JPFA, GOTO, TLKM Top Gainers LQ45
“Untuk perdagangan Selasa, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.500 sampai 8.600,” katanya.
Alrich memerinci tiga level penting yang perlu dicermati investor, yakni resistance 8.600, pivot 8.550, dan support 8.500.
Dari sisi sentimen, investor masih akan mencerna data ekonomi domestik yang baru dirilis pada Senin, mulai dari PMI manufacturing, neraca perdagangan, hingga inflasi. PMI manufaktur Indonesia naik ke level 53,3 pada November 2025, sementara surplus neraca dagang Oktober tercatat US$2,4 miliar. Inflasi November melambat ke 0,17% secara bulanan.
IHSG Berpeluang Rebound Terbatas di Awal Desember, Cermati Proyeksi Analis
“Kombinasi data ini memberi sinyal stabilisasi ekonomi, sehingga berpotensi menjadi penopang IHSG pada awal Desember,” jelasnya.
Dari eksternal, investor juga mewaspadai sentimen dari Asia setelah PMI manufaktur China kembali berada di bawah level ekspansi. Sentimen Eropa dan AS pun terpantau negatif karena indeks futures Wall Street melemah.
Untuk perdagangan Selasa (2/12/2025), Alrich merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat dicermati, seperti INDY, MBMA, ANTM, HRUM, dan UNVR.