IHSG Diproyeksi Kembali Menguat ke Level 8.125

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali menguat pada perdagangan Rabu (24/9). IHSG ditutup menguat 1,06 persen ke level 8.125,20 pada perdagangan Selasa (23/9), sekaligus mencetak rekor tertinggi baru.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal, histogram positif MACD didukung oleh volume beli yang kuat serta indikasi akumulasi dari indikator accumulation/distribution. Namun, indikator Stochastic RSI sudah berada di area overbought.

“IHSG masih berada di atas level MA5, MA20, dan MA200, yang menandakan tren bullish jangka pendek maupun panjang. Selama bertahan di atas MA5 di kisaran 8.050, indeks berpotensi melanjutkan penguatan menuju 8.150–8.200. Namun perlu waspada potensi pullback minor di area 8.050–8.070,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (24/9).

Saham sektor basic material menjadi motor penguatan IHSG, sementara sektor teknologi tercatat sebagai satu-satunya yang melemah. Kenaikan harga komoditas, khususnya emas, mendorong lonjakan saham-saham terkait.

Kemudian upaya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberantas rokok ilegal juga memberikan sentimen positif pada saham-saham rokok.

Selain itu, ekspektasi membaiknya ekonomi pada Semester II 2025 dan peluang pemangkasan suku bunga The Fed turut menopang optimisme investor. Meski demikian, pelemahan rupiah belakangan ini menjadi faktor negatif yang perlu dicermati.

Dari sisi makroekonomi, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan M2 Money Supply pada Agustus 2025 tumbuh 7,6 persen secara year on year (yoy), lebih tinggi dibanding Juli 2025 yang sebesar 6,6 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan moneter longgar BI serta stimulus fiskal pemerintah.

“Pertumbuhan likuiditas yang lebih tinggi menandakan adanya dorongan bagi peningkatan aktivitas ekonomi domestik,” tambah analis Phintraco Sekuritas.

Analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ADRO, PGEO, DOID, DKFT, dan ASII untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Rabu (24/9).

Analis MNC Sekuritas melihat best case, pergerakan IHSG masih berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5.

“Sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 8.126–8.155. Namun, worst case IHSG rawan terkoreksi cukup dalam ke 7.383–7.534,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (24/9).

Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan ADMR, HRUM, NCKL, dan TUGU untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Rabu (24/9).

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.