IHSG Ditutup Melemah ke 8.241, Rupiah Anjlok Jadi Rp 16.708 per USD

Memasuki penutupan perdagangan sesi hari Selasa, 4 November, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankan posisinya, terperosok ke zona merah. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini ditutup melemah 33,173 poin atau setara dengan 0,40 persen, mendarat di level 8.241,911. Sejalan dengan IHSG, Indeks LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tak luput dari tekanan, terkoreksi 2,145 poin (0,25 persen) menuju level 841,836.

Sentimen negatif mendominasi lantai bursa, tercermin dari pergerakan saham secara keseluruhan. Sebanyak 439 saham mengalami penurunan harga, jauh melampaui 207 saham yang berhasil menguat, sementara 165 saham lainnya tetap stagnan. Aktivitas perdagangan terpantau cukup ramai, dengan frekuensi transaksi mencapai 2.344.675 kali. Total volume perdagangan saham hari itu membukukan angka fantastis, yakni 28,532 miliar saham, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 19,453 triliun.

Tren pelemahan tidak hanya terbatas pada pasar saham. Di sektor valuta asing, mata uang Garuda juga merasakan tekanan. Rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,19 persen terhadap dolar Amerika Serikat, parkir di level Rp 16.708 per USD. Kondisi ini menambah daftar kerugian di tengah sentimen pasar yang kurang kondusif.

Sore itu, sejumlah saham menjadi sorotan utama karena mengalami koreksi paling dalam. Di antara top losers yang signifikan adalah saham First Media (KBLV) yang anjlok 27 poin (14,29 persen) ke 154. Disusul oleh Anugerah Spareparts Sejahtera (AEGS) yang kehilangan 7 poin (10 persen) menjadi 63, serta Kioson Komersial Indonesia (KIOS) yang terkoreksi 8 poin (9,20 persen) ke 79. Penurunan juga menimpa saham Haloni Jane (HALO) sebesar 10 poin (8,77 persen) ke 104, dan Autopedia Sukses Lestari (HALO) yang turun 8 poin (8,08 persen) juga ke 104. Pergerakan ini mengindikasikan tekanan jual yang kuat pada saham-saham tersebut.

Kondisi pelemahan di pasar domestik ternyata juga merefleksikan tren di bursa saham Asia. Berdasarkan data RTI, mayoritas indeks acuan di kawasan tersebut juga ditutup melemah. Nikkei 225 Jepang mencatat penurunan signifikan 914,101 poin (1,74 persen) menjadi 51.497. Di Hong Kong, Hang Seng terkoreksi 205,958 poin (0,79 persen) ke level 25.952, sementara Shanghai Composite China merosot 16,330 poin (0,41 persen) ke 3.960. Tak ketinggalan, Straits Times Singapura juga mengakhiri perdagangan dengan penurunan 26,320 poin (0,59 persen) ke 4.418. Situasi ini menunjukkan sentimen negatif yang berlaku secara regional pada hari perdagangan tersebut.