
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan, mencapai level 8.099,33 pada perdagangan Jumat, 26 September 2025. Performa positif indeks komposit ini didorong oleh aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps, termasuk PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), dan PT Astra International Tbk. (ASII).
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG mencatat kenaikan sebesar 0,73% atau 58,66 poin. Sepanjang sesi perdagangan, indeks bergerak dinamis, mencapai titik terendahnya di 8.034,99 sebelum akhirnya menyentuh level tertinggi hariannya pada penutupan perdagangan.
Sentimen positif turut mewarnai pergerakan saham, dengan 337 saham berhasil menguat, sementara 310 saham melemah, dan 152 saham lainnya stagnan. Total kapitalisasi pasar atau market cap BEI juga mencatatkan angka impresif, mencapai Rp14.916 triliun.
Di antara saham-saham unggulan yang menjadi penopang utama penguatan IHSG, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) memimpin dengan lonjakan 5,48% menuju Rp1.830 per saham. Disusul oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang juga tampil perkasa, menguat 2,94% ke level Rp7.000 per saham.
: Ada yang Diam-Diam Borong Jumbo Saham BRMS
Sementara itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, turut menjadi penopang dengan kenaikan 2,56% ke Rp9.025 per saham. Tak ketinggalan, PT Astra International Tbk. (ASII) juga berkontribusi positif, meningkat 1,73% dan ditutup pada Rp5.875.
Namun, tak semua saham berkapitalisasi besar mampu mempertahankan momentum positifnya. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) harus terkoreksi 2,29% menjadi Rp110.800, dan saham unggulan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga melemah tipis 0,97% ditutup pada Rp7.625 per saham.
Di sisi lain, daftar saham top gainers hari ini didominasi oleh PT Topindo Solusi Komunika Tbk. (TOSK) yang meroket 34,67% ke posisi Rp101. Kinerja cemerlang ini disusul oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan pertumbuhan signifikan 25% hingga mencapai Rp580 per saham.
Kontras dengan penguatan, jajaran top losers atau saham dengan pelemahan terbesar hari ini diisi oleh PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE) yang terkoreksi tajam 14,29% menjadi Rp204. Sementara itu, PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) juga mengalami penurunan signifikan, melorot 10% ke level Rp54.
Menanggapi pergerakan pasar, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, sebelumnya menyampaikan bahwa IHSG ditutup menguat 0,37% pada level 8.071,11 pada perdagangan sesi pertama. Ini memberikan gambaran awal sentimen positif di awal hari.
Valdy juga menambahkan, dari perspektif analisis teknikal, terlihat adanya pembentukan histogram negatif pada indikator MACD. Selain itu, Stochastic RSI terpantau mengarah ke area pivot setelah mengalami Death Cross, memberikan sinyal-sinyal penting bagi investor.
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, Valdy memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.025 hingga 8.100 pada perdagangan sesi kedua hari ini, seperti yang disampaikannya dalam riset harian.
Disclaimer: Informasi dalam berita ini bersifat edukasi dan tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.