
Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/10/2025) ditutup dengan koreksi tipis. Penurunan ini menandai akhir dari reli penguatan yang sempat membawa indeks menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) selama dua hari perdagangan terakhir.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, IHSG melemah 0,04% dan berakhir di posisi 8.166,03. Sepanjang hari, indeks menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis, diperdagangkan dalam rentang 8.044,93 hingga 8.224,65. Dari total ratusan konstituen, sebanyak 307 saham berhasil menguat, namun 425 saham harus melemah, sementara 224 saham sisanya tercatat stagnan tanpa perubahan harga.
Penurunan IHSG sebagian besar didorong oleh koreksi pada beberapa saham berkapitalisasi jumbo. PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) memimpin pelemahan dengan terkoreksi tajam 4,93% ke posisi Rp2.120 per saham. Disusul oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang turun 3,26% menjadi Rp9.650, serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang juga terkoreksi 0,72% ke level Rp4.110 per lembar.
Sektor perbankan, sebagai salah satu pilar IHSG, juga tak luput dari tekanan jual. Sejumlah bank besar mencatatkan koreksi, antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 2,64%, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) terkoreksi 1,75%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 1,25%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang kehilangan 0,93% dari nilainya.
Kendati demikian, di tengah pelemahan pasar secara umum, beberapa saham justru mampu mencatatkan penguatan signifikan. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) memimpin dengan lonjakan 13,08%, diikuti oleh PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) yang menguat 5,03%, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) naik 3,24%, dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan penguatan 1,49%.
Tren positif juga berlanjut bagi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang menguat 1,20%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dengan kenaikan 0,90%, serta PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang turut menguat 0,72%.
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.573 per Dolar AS
Sebelum perdagangan berakhir, Tim Riset CGS International Sekuritas telah memperkirakan adanya sentimen beragam di pasar modal. Melemahnya indeks di bursa Wall Street menjadi perhatian utama yang berpotensi membawa sentimen negatif ke pasar domestik.
Namun, di sisi lain, kenaikan harga sejumlah komoditas global seperti minyak mentah, CPO, nikel, emas, batu bara, gas, dan tembaga diyakini akan menjadi penyeimbang, memberikan sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan hari ini.
Secara teknikal, CGS International Sekuritas sebelumnya memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariasi namun cenderung menguat, dengan level support diperkirakan berada pada 8.125-8.080 dan level resistance pada 8.215-8.260. Proyeksi ini mengindikasikan potensi pergerakan yang dinamis di tengah sentimen pasar yang kompleks.
—
Disclaimer: Artikel ini disajikan semata-mata sebagai informasi dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual instrumen investasi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Ussindonesia.co.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi ini.