
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengukir rekor all-time high (ATH) baru setelah ditutup menguat ke 8.125,20, Selasa (23/9/2025). Kenaikan indeks didukung saham ASII, UNVR, AMMN, BBCA, serta EMAS.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 1,06% atau 85,16 poin menuju posisi 8.125,20. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level terendah 8.039,94 dan mengakhiri perdagangan di posisi penutupan.
Tercatat, sebanyak 395 saham meningkat, 252 saham turun, dan 157 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp14.905 triliun.
: Solusi Sinergi (WIFI) Sebut Alihkan Saham Garuda Prima Internetindo ke Pengendali
Saham dengan kapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin PT Astra International Tbk. (ASII) lewat kenaikan 3,51% ke level Rp5.900 dan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatat penguatan sebesar 3,50% menuju Rp1.775 per saham.
Selanjutnya, ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menorehkan pertumbuhan sebesar 2,13% menuju Rp7.200 per saham, serta saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tumbuh 1,94% ke level Rp7.875.
: : Restrukturisasi Jumbo pada 2022, Kapan Garuda Indonesia (GIAA) Bisa Untung?
Unilever Indonesia Tbk. – TradingView
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan pelemahan 0,93% ke level Rp3.190 dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) turun 0,75% menjadi Rp13.250 per saham.
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni saham IPO PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) yang tembus auto reject atas (ARA) sebesar 25% ke Rp3.600, disusul saham PT Indonesia Tobacco Tbk. (ITIC) dengan kenaikan 24,87% ke Rp482.
: : Kuasi Reorganisasi Ever Shine (ESTI) Disetujui, Harga Saham Terbang 175%
Di sisi lain, posisi saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) yang terkoreksi 9,72% menjadi Rp65, sedangkan saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) merosot 9,46% ke Rp268.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG ditutup menguat 0,51% ke level 8.081,53 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Dia menuturkan bahwa secara teknikal, pembentukan histogram positif pada MACD cenderung sideways serta Stochastic RSI berada pada overbought area.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.050 hingga 8.100 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam riset harian.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Salah satunya pelemahan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi ke level Rp16.607 per dolar AS pada 22 September 2025, sekaligus menjadi yang terlemah sejak akhir April 2025.
“Meski demikian, investor asing masih mencatatkan aliran dana masuk di pasar ekuitas domestik senilai Rp491 miliar pada tanggal yang sama karena dipengaruhi oleh rebalancing indeks FTSE Russell,” ujarnya dalam riset.
Dari sisi fiskal, Ratih menuturkan realisasi APBN sampai dengan Agustus 2025 menunjukkan belanja negara mencapai Rp1.960,3 triliun atau 55,6% dari outlook, sedangkan pendapatan negara Rp1.638,7 triliun atau 57,2% dari proyeksi.
Dengan demikian, APBN tercatat defisit Rp321,6 triliun atau setara 1,35% dari PDB, namun keseimbangan primer masih membukukan surplus Rp22 triliun.
______________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.