
Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (25/9/2025). Namun, sejumlah saham seperti SCMA, DSNG, hingga AKRA masih mencatatkan kenaikan harga saham pada pembukaan perdagangan.
Berdasarkan data Bursa pukul 09.05 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia dibuka melemah ke level 531,90 atau terkoreksi 0,13%. Sebanyak 11 saham menguat, 9 melemah, dan 7 saham stagnan.
Pelemahan harga saham dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang terkoreksi 2,02% ke Rp3.400 per lembar. Mengekor di belakangnya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terkoreksi 1,06% ke Rp3.730 dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) terkoreksi 0,81% ke Rp2.450.
Selain itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turut terkoreksi 0,72%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) terkoreksi 0,52%, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) terkoreksi 0,49%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) melemah 0,47%.
Sebaliknya, penguatan kinerja saham dipimpin oleh PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang naik 6,98% ke Rp368, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) menguat 2,23%, hingga PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 1,24% ke Rp1.225.
Selain itu, penguatan juga dialami oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 0,95%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menguat 0,79%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menguat 0,68%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menguat 0,64%.
: : Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham BRPT, BRIS, hingga MIKA Moncer
Ada pula saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang menguat 0,31%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menguat 0,37%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 0,23%.
Sejumlah saham yang stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Ciptra Development Tbk. (CTRA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Sebelumnya, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas menerangkan, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi setelah pada perdagangan kemarin berhasil ditutup naik tipis ke level 8.126 dengan net foreign sell sebesar Rp714 miliar. Secara teknikal, tren IHSG masih melaju bullish meskipun muncul aksi profit taking pada sejumlah saham yang telah naik signifikan belakangan.
“IHSG berpotensi tertekan oleh pelemahan rupiah yang mendekati Rp16.700 per dolar AS,” tulis BRI Danareksa Sekuritas lewat risetnya, Kamis (25/9/2025).
Adapun pada perdagangan terakhir, rupiah terparkir di level Rp16.684,50 per dolar AS. Hari ini, analis menilai bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali ditutup melemah di rentang Rp16.680–Rp16.730 per dolar AS.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.