
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis (11/9/2025). Kenaikan indeks sejalan dengan penguatan saham perbankan, seperti BBNI, BRIS, dan BBRI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup menguat 1,59% ke 515,42. Tercatat, sebanyak 16 saham yang menguat, 7 saham turun, dan 4 saham stagnan.
Saham yang menguat dipimpin oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang melonjak 7,80% ke Rp4.420, lalu saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menyusul dengan kenaikan 6,40% menjadi Rp2.660 per saham.
: Indeks Bisnis-27 Dibuka Kinclong, Saham Himbara BBRI, BBNI Cs Melonjak
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengikuti dengan kenaikan sebesar 5,15% menuju Rp4.080 dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menguat 4,23% menjadi Rp4.680 per saham.
Di sisi lain, saham yang mengalami penurunan paling dalam dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan koreksi 3,42% menjadi Rp3.390, dan saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mencatat penurunan 3,30% ke Rp2.050.
IHSG sendiri ditutup menguat 0,64% atau 48,89 poin menuju 7.747,90. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.781,17 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.819,10. Tercatat, 435 saham meningkat, 270 saham turun, dan 251 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar mencapai Rp13.938 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG ditutup menguat 0,86% ke level 7.765,45 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Kenaikan indeks didorong oleh penguatan saham big caps perbankan, tercermin dari sektor IDX Financial yang naik 1.76%. Beberapa bank besar turut menopang pergerakan indeks, antara lain BBRI (+5.15%), BMRI (+2.73%), dan BBNI (+6.10%).
: : Indeks Bisnis-27 Dibuka Bertenaga, Saham Bank Jumbo BBCA, BMRI Cs Kinclong
Dari sisi teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold dan indikator MACD menunjukkan histogram dengan slope negatif mulai mendatar.
“Dengan kondisi tersebut, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7725–7775 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
_______________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.