
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Pengendali PT Astra International Tbk. (ASII), Jardine Cycle & Carriage Limited akan menerima dividen interim dari ASII sebesar Rp1,98 triliun untuk tahun buku 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen ASII telah menyampaikan bahwa rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2025 sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 1 Oktober 2025.
“Jumlah dividen interim yang dibagikan Rp3.967.388.207.720 [Rp3,96 triliun]. Dividen interim per saham Rp98,” tulis Corporate Secretary Astra International Gita Tiffany Boer dalam keterbukaan informasi pada beberapa waktu lalu.
: Imbal Hasil Dividen PTBA Terancam Turun Akibat Tekanan Harga Batu Bara
ASII pun telah menjadwalkan tebaran dividen interimnya, di mana cum date akan jatuh pada pekan depan, 13 Oktober 2025. Sementara, tanggal pembayaran dividen interim tahun buku 2025 ASII jatuh pada 31 Oktober 2025.
Pemegang saham pengendali ASII, Jardine pun kemudian akan menerima guyuran dividen interim ASII tersebut. Jardine menjadi bagian dari Grup Jardine Matheson yang tercatat di bursa Singapura. Entitas itu memegang 50,11% saham ASII hingga saat ini.
: : Astra Graphia (ASGR) Kucurkan Dividen Interim Rp30 per Saham, Cek Jadwalnya
Secara terperinci, Jardine memegang 20.288.255.040 saham ASII per 31 Agustus 2025. Dengan asumsi kepemilikan tidak berubah hingga cum date, jatah dividen yang diperoleh sekitar Rp1,98 triliun.
Secara historis, ASII tercatat rajin membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya. ASII telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 dengan nilai yang sama yakni Rp3,96 triliun atau setara Rp98 per saham kepada para investor. Adapun, total dividen ASII pada tahun buku 2024 mencapai Rp16,43 triliun atau Rp406 per lembar.
: : Astra (ASII) Kipas-Kipas Terima Guyuran Dividen Interim UNTR Rp1,25 Triliun
Pada 2023, ASII juga membagikan dividen interim senilai total Rp3,96 triliun kepada pemegang sahamnya atau Rp98 per saham. Lalu, pada 2022 ASII membagikan dividen interim sebesar Rp3,5 triliun atau Rp88 per saham.
Tebaran dividen ASII itu mengacu kinerja keuangan mereka pada paruh pertama. Sementara, ASII sendiri telah membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,51 triliun pada semester I/2025, meskipun turun 2,15% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,85 triliun.
Di sisi lain, pengendali ASII, Jardine mencatatkan laba dasar sebesar US$529 juta pada paruh pertama 2025, naik 6% yoy dibandingkan US$500 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.