JARR Terbang Tinggi: Saham CPO Haji Isam Cetak Rekor ATH!

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), emiten kelapa sawit yang dimiliki oleh Andi Syamsuddin Arsyad atau yang dikenal sebagai Haji Isam, telah berhasil mencetak rekor harga tertinggi baru pada perdagangan hari ini, Senin (22/9/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg, saham JARR melonjak signifikan sebesar 540 poin atau 24,77%, mencapai level Rp2.720 pada jeda siang perdagangan. Kenaikan drastis ini membuat saham JARR menyentuh batas atas auto rejection atas (ARA) sesuai ketentuan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini, pergerakan saham JARR berkisar di antara Rp2.490 hingga Rp2.720 per saham. Momentum kenaikan ini merupakan kelanjutan dari reli yang telah terjadi pada perdagangan Jumat (19/9/2025), saat saham JARR juga melesat 24,57%.

Pencapaian harga Rp2.720 ini menandai all time high (ATH) atau rekor harga tertinggi sepanjang sejarah perseroan sejak pertama kali melantai di BEI pada tanggal 4 Agustus 2022. Fenomena lonjakan harga ini menjadikan saham JARR sebagai salah satu multibagger stock yang paling mencuri perhatian, dengan mencetak kenaikan harga di atas 100%. Sepanjang tahun berjalan 2025, saham emiten perkebunan sawit dan pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ini telah terbang 777,41% dari posisi Rp310 per saham pada akhir tahun 2024. Bahkan, jika dihitung sejak penawaran umum perdana (IPO) di level Rp300, kenaikan harga saham JARR telah mencapai angka impresif 806,66%.

Kinerja gemilang saham JARR ini tak lepas dari dukungan sentimen positif di sektor komoditas. Secara sektoral, penguatan harga saham JARR ditopang oleh kenaikan harga CPO di pasar global. Merujuk pada data Bursa Malaysia, kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Desember 2025 kini dibanderol seharga 4.464 ringgit per ton, menunjukkan tren bullish yang kuat di industri.

Seiring dengan tren positif tersebut, kondisi industri yang menguntungkan turut berimbas signifikan terhadap kinerja keuangan JARR. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2025, penjualan bersih JARR tercatat mengalami peningkatan sebesar 18,66% year on year (YoY) menjadi Rp2,04 triliun. Angka ini naik dari Rp1,71 triliun pada periode yang sama di semester I/2024. Dengan pertumbuhan penjualan yang kokoh, perseroan juga berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih tahun berjalan yang melonjak 82,58%, mencapai Rp160,39 miliar pada semester I/2025, dibandingkan dengan Rp87,84 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), milik Haji Isam, mencetak rekor harga tertinggi baru pada 22 September 2025, melonjak 24,77% ke level Rp2.720. Kenaikan ini menjadikan saham JARR menyentuh batas atas auto rejection (ARA) dan melanjutkan reli dari hari sebelumnya. Pencapaian ini menandai all time high (ATH) sejak IPO pada 4 Agustus 2022.

Kenaikan harga saham JARR didorong oleh sentimen positif di sektor komoditas, terutama kenaikan harga CPO global. Kinerja keuangan JARR juga menunjukkan peningkatan, dengan penjualan bersih naik 18,66% YoY menjadi Rp2,04 triliun pada semester I/2025 dan laba bersih melonjak 82,58% menjadi Rp160,39 miliar.