JAKARTA – Para investor dan pemegang saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kini dapat bernapas lega dengan adanya sinyal positif mengenai rencana pembagian dividen untuk buku tahun 2025. Perusahaan pengelola jalan tol terbesar di Indonesia ini telah memberikan kisi-kisi awal yang menjanjikan, menegaskan komitmennya terhadap penciptaan nilai bagi para investor.
Rencana ambisius ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Rivan A Purwantono. Ia mengungkapkan bahwa JSMR akan segera berdiskusi dengan Danantara, selaku pemegang saham dwiwarna, terkait strategi pembagian dividen untuk tahun buku 2025. Dalam usulan awal, JSMR bertekad untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) sebesar 25% dari laba inti atau core profit perusahaan. “Di tahun 2025, JSMR mengusulkan kepada Danantara untuk dapat memberikan dividend payout ratio sebesar 25% dari core profit perusahaan,” jelas Rivan dalam sesi Pubex Live 2025 yang diselenggarakan Jumat (12/9), menandakan target yang konsisten.
Komitmen Jasa Marga terhadap para pemegang saham tidak berhenti di situ. Rivan menegaskan bahwa perseroan akan senantiasa mengupayakan kesinambungan pembayaran dividen sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Kebijakan dividen ini, lanjutnya, akan dijalankan secara terukur dan cermat, dengan selalu mempertimbangkan kondisi keuangan JSMR serta proyeksi kondisi ekonomi di masa mendatang, demi memastikan keberlanjutan dan stabilitas.
Sebagai cerminan kinerja solid, JSMR baru saja membukukan pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,13 triliun dari buku tahun 2024. Angka impresif ini merepresentasikan dividend payout ratio sebesar 25% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara lebih rinci, setiap saham menerima dividen per saham (DPS) sebesar Rp 156,23. Jumlah ini melesat tajam, melonjak 312,61% dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 37,86 per saham, menjadi bukti pertumbuhan nilai yang luar biasa bagi investor.
Adapun sisa laba bersih tahun 2024 yang tidak dibagikan sebagai dividen akan dialokasikan sebagai laba ditahan, berfungsi sebagai cadangan strategis perusahaan untuk mendukung operasional dan pengembangan di masa mendatang. Proses pembayaran dividen untuk tahun buku 2024 tersebut telah dilaksanakan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan atau recording date 21 Mei 2025.