
Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (9/9/2025). Dari lelang ini, pemerintah mengincar dana Rp27 triliun untuk pembiayaan dalam APBN 2025.
Melansir laman resmi DJPPR, pemerintah akan menggelar lelang terhadap delapan SUN. Terperinci, dua di antaranya merupakan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan enam lainnya merupakan obligasi negara.
Adapun kedelapan surat utang tersebut antara lain SPN03251210 (new issuance), SPN12260910 (new issuance), FR0109 (reopening), FR0108 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening), dan FR0105 (reopening).
: Minat Tinggi Investor Obligasi, Lelang SUN Himpun Penawaran Rp126 Triliun
Dari kedelapan produk surat utang yang dilelang, FR0105 memiliki tenggat jatuh tempo paling lama, yaitu pada 15 Juli 2064. Dengan begitu, kupon yang ditawarkan FR0105 cukup kompetitif di level 6,87%.
Namun, pemegang kupon terbesar justru pada produk FR0106 dan FR0107 yang masing-masing jatuh tempo pada 15 Agustus 2040 dan 15 Agustus 2045. Kedua obligasi negara ini memiliki kupon sebesar 7,12%.
: : Kemenkeu Gelar Lelang SUN Besok (26/8), Incar Dana Rp27 Triliun
Sisanya, FR0109 jatuh tempo pada 15 Maret 2031, memiliki kupon 5,87% dan FR0108 dengan tingkat kupon 6,50% yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2040. Selain itu, SPN03251210 jatuh tempo pada 10 Desember 2025 dan SPN12260910 jatuh tempo pada 10 September 2026.
“Target indikatif dari lelang ini Rp27 triliun,” tulis pengumuman DJPPR, dikutip Senin (8/9/2025).
: : Animo Investor Tinggi, Lelang SUN Rekor Penawaran Masuk Rp162,32 Triliun Hari Ini (12/8)
Nantinya, lelang akan digelar pada Selasa (9/9/2025) pada pukul 09.00 WIB–11.00 WIB. Adapun tanggal setelmen lelang ini jatuh pada Kamis (11/9/2025), dengan target maksimal dimenangkan adalah 150% dari target indikatif.
Penjualan SUN ini akan dilaksanakan oleh DJPPR melalui sistem lelang yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang kali ini bersifat terbuka dengan metode harga beragam (multiple price).
Adapun pemenang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Sebaliknya, pemenang lelang yang mengajukan penawaran lelang non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
“Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2025,” kata pengumuman itu.