Lim Shrimp Org Bakal Akuisisi 44,98% Saham Sumber Mas Konstruksi (SMKM)

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Perusahaan Singapura, Lim Shrimp Org Pte. Ltd. berencana mengakuisisi sebanyak 44,98% saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM). 

Direktur Sumber Mas Konstruksi Ruben Partogi menyampaikan saat ini sedang berlangsung negosiasi rencana pengambilalihan atau akuisisi perseroan. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (18/9/2025), rencana itu merujuk pada surat Lim Shrimp Org Pte. Ltd. No. LSO/VAL/18092501 tanggal 18 September 2025 Perihal pemberitahuan atas pengumuman negosiasi terkait rencana pengambilalihan PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM). 

Lim Shrimp Org Pte. Ltd. sebagai pembeli berencana untuk mengambil alih 563.580.144 atau 44,98% saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) milik PT Vina Nauli Iordania sebagai penjual. 

Chong Chee Hoong, Direktur Lim Shrimp Org, menyampaikan perusahaan akan menjadi pengendali baru setelah penyelesaian akuisisi saham SMKM. 

“Sebagai pengendali baru perusahaan target [SMKM], pembeli akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.”

: Ramai-ramai Aksi Akuisisi dari ASII, ITMG hingga UNTR

Pelaksanaan rencana pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal.

Sebagai informasi, Lim Shrimp Org merupakan perusahaan Singapura yang bergerak di bidang konstruksi dan pengembangan budi daya perikanan. Sementara itu, PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang jasa konstruksi umum. SMKM melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Maret 2022 setelah menyelesaikan IPO senilai Rp66 miliar. 

Pada perkembangan lain, SMKM mengungkan rencana untuk menggelar Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru. 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan pada 16 Mei 2025, rencana rights issue ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 24 Juni 2025.

“Perseroan bermaksud menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.253.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang mewakili 100% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I,” tulis manajemen SMKM dalam keterbukaan tersebut.

Dana yang diperoleh dari aksi rights issue ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan melalui penambahan modal kerja, pembiayaan operasional, dan pengembangan usaha. Perseroan juga mengungkapkan bahwa sebagian dana akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis melalui aktivitas investasi.