
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) tersungkur lebih dari 3% dalam 2 hari perdagangan terakhir atau setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih. Pasar saham tengah mencari titik balik untuk bisa rebound ke zona hijau.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG turun 1,28% pada 8 September 2025 dan merosot 1,78% pada 9 September 2025. Alhasil, indeks komposit jatuh 3,03% dari posisi 7.867,34 pada 4 September 2025 ke level 7.628,6 pada Selasa (9/9/2025).
Sejumlah analis menyebut, koreksi pasar saham erat kaitannya dengan sentimen pergantian posisi Menteri Keuangan. Pada Senin (8/9/2025), Presiden Prabowo telah melantik Purbaya Yudhi Sadewa untuk menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Berbarengan dengan anjloknya IHSG, investor asing tercatat melakukan capital flight dari pasar saham Indonesia. Berdasarkan catatan BEI, net sell asing mencapai Rp526,17 miliar pada 8 September dan menggelembung menjadi Rp4,54 triliun pada 9 September 2025.
Secara akumulasi, arus keluar dana investor asing dari pasar saham Indonesia sudah menembus Rp60,2 triliun atau setara dengan US$3,65 miliar sepanjang tahun berjalan 2025.
Indikator lain yang juga mengalami kinerja yang negatif adalah nilai tukar rupiah. Merujuk data Bloomberg, rupiah terpuruk ke posisi Rp16.481,5 per dolar AS hingga akhir perdagangan kemarin.
: Saham Jagoan BRI Danareksa Kala Kepemilikan Asing Susut, Ada BBCA-TLKM
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat merespons ambruknya pasar saham seusai lawatan perdanannya ke kantor Kementerian Keuangan, 8 September 2025.
Purbaya berpendapat penurunan itu terjadi karena banyak yang tidak tahu bahwa dirinya juga memiliki banyak pengalaman di pasar.
“Mungkin pasar enggak tahu, saya orang pasar. Saya di pasar sejak 2000, 15 tahun lebih,” ucapnya di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (8/9/2025).
Oleh sebab itu, dia mengaku sangat mengenal pasar. Tak hanya itu, Purbaya menyatakan para wakil menterinya juga tidak perlu dipertanyakan lagi pengalamannya.
“Jadi kalau mau betulin, diperbaikin, dioptimalkan, rasanya sih kita punya instrumen yang cukup untuk memperbaiki [ekonomi] secara bersama-sama,” jelasnya.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menyampaikan bahwa Purbaya Yudhi Sadewa bukan merupakan orang baru di pasar. Purbaya tercatat pernah menjadi Chief Economist Danareksa Research Institute pada 2005-2013 dan Direktur PT Danareksa (Persero) pada 2013-2015.
Dia menyoroti salah satu amanah penting dari Presiden Prabowo kepada Purbaya, yaitu untuk mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi 8%.
: Airlangga Pastikan IHSG Merah Usai Pelantikan Menkeu Hanya Sementara
Menurut Rully, pihaknya memandang bahwa kebijakan fiskal ke depan akan lebih agresif dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dengan mengoptimalkan peran swasta dan pemerintah.
“Pasar menunggu kejelasan mengenai komitmen pada disiplin fiskal, transparansi pengelolaan anggaran, serta pembiayaan program prioritas pemerintah,” ungkapnya, Selasa (9/9/2025).
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan pelemahan di pasar saham masih berpotensi untuk berlanjut pada pekan ini.
“Rekomendasi kami untuk buy on weakness saham TLKM, TOWR, MTEL, JPFA, KLBF, dan BRPT,” imbuhnya.
Tim Riset Phintraco Sekuritas koreksi akibat reshuffle hanya merupakan kepanikan sesaat. Phintraco Sekuritas memperkirakan investor akan mencermati kebijakan apa yang akan ditempuh oleh pejabat baru, apakah sesuai dengan harapan pasar dan berdampak positif terhadap ekonomi.
“Investor akan mencermati perkembangan dan kebijakan menteri baru,” ujar Phintraco Sekuritas.
IDX COMPOSITE INDEX – TradingView
Dalam riset terpisah, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyoroti arus deras dana keluar asing dari pasar saham Indonesia yang mencapai Rp4,32 triliun di pasar reguler kemarin.
“Tekanan jual asing mengindikasikan respons negatif pasar terhadap pelantikan Menteri Keuangan yang baru.”
Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi mempertahankan target IHSG di level 7.960. Di sisi lain, saham pilihan utama yang direkomendasikan adalah BBCA, TLKM, ISAT, BRMS, dan INCO.
Pada hari ini, Rabu (10/9/2025), IHSG diperkirakan melanjutkan tren pelemahan menuju area support di kisaran 7.448 – 7.571. BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham TAPG, ESSA, dan KBLV dengan rekomendasi beli.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.