Menko Muhaimin Rilis Call Center 158 Cegah Kasus Pesantren Ambruk Terulang

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merilis layanan call center khusus untuk menangani dan memantau kondisi infrastruktur pondok pesantren di seluruh Indonesia. Peluncuran call center ini dilakukan sebagai ekses robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Call center ini kami siapkan agar semua pihak bisa melaporkan dengan cepat bila menemukan masalah infrastruktur di pesantren,” kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (8/10). 

Ia berharap, dengan diluncurkannya call center ini dapat membantu pendataan menjadi lebih akurat, dan penanganannya menjadi lebih cepat. Adapun, layanan ini dapat dihubungi melalui (021) 158 untuk pengguna Telkomsel dan Tri, atau 158 untuk pengguna provider lainnya. 

“Call center ini akan kita buka, tapi mohon betul masyarakat jangan asal-asalan menggunakannya,” kata dia.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan penerbitan call center tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah memperkuat sistem pengawasan, pendataan, dan penanganan cepat atas kondisi fisik bangunan pesantren.

Jam operasional call center ini mengikuti jam pelayanan publik Kementerian PU yaitu 08.30 WIB – 15.30 WIB.

Insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9) lalu menelan ratusan korban. Tercatat, total korban mencapai 171 orang, 67 di antaranya meninggal dunia.