Merdeka Gold (EMAS) Listing di BEI Selasa (23/9), Buka Keran IPO Jumbo Lain?

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Emiten tambang emas afiliasi taipan Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Winato Kartono PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) akan melakukan pencatatan saham besok, Selasa (22/9/2025). Pencatatan saham EMAS ini diperkirakan dapat membuka keran IPO bernilai jumbo lainnya.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan IPO EMAS berpotensi menambah market cap kinerja Bursa Efek Indonesia. Setelah listing, nilai kapitalisasi pasar EMAS diestimasi mencapai Rp46,6 triliun.

“Dan tentunya ini akan membuka keran bagi IPO, perusahaan-perusahaan lighthouse potensial, ataupun juga bekapitalisasi pasar jumbo selanjutnya di bursa. Jadi ini merupakan momentum yang penting,” ujar Nafan, Senin (22/9/2025).

Nafan juga melanjutkan, market saat ini mengharapkan aktivitas IPO dapat menaikkan kapitalisasi pasar bursa. IPO jumbo juga diharapkan dapat membuat partisipasi investor dalam kegiatan IPO bertambah.

Sebagaimana diketahui, Merdeka Gold menawarkan 1,62 miliar saham baru atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp2.880 per saham.

Artinya, EMAS akan meraup dana sebesar Rp4,66 triliun dari IPO ini. IPO EMAS menjadi IPO dengan raihan nilai terbesar tahun ini.

: Emas Pecah Rekor Lagi, Tembus US$3.714 per Troy Ounces

Nilai IPO Merdeka Gold melampaui tiga IPO jumbo sebelumnya yang dilaksanakan pada tahun ini, yaitu IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) senilai Rp2,37 triliun, IPO PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) senilai Rp2,3 triliun, dan IPO PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) senilai Rp2 triliun.

Dari total dana IPO jumbo ini, EMAS akan menggunakan sekitar Rp3,88 triliun untuk membayar utang kepada Merdeka Copper Gold (MDKA). Utang tersebut merujuk pada Perjanjian Utang Piutang pada 8 April 2022 yang diamandemen pada 21 Agustus 2025. Per 10 September 2025, pokok utang EMAS kepada MDKA tercatat sebesar Rp4,2 triliun.

Selanjutnya, sebanyak US$20 juta atau setara dengan Rp329,2 miliar akan dialokasikan sebagai setoran modal bertahap kepada entitas PT Pani Bersama Tambang. Dana ini akan dipakai untuk kebutuhan pembelian bahan baku hingga biaya karyawan. Adapun, sisanya sekitar US$20 juta atau setara dengan Rp329,2 miliar akan digunakan untuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.