
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), entitas anak dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), secara resmi telah mengawali fase penambangan perdana (first mining) di Proyek Emas Pani. Berlokasi strategis di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, momen krusial ini ditandai dengan dimulainya kegiatan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih emas pertama, menandai beroperasinya secara resmi tambang ini.
Proyek Emas Pani tidak hanya menjanjikan skala operasi yang besar, namun juga potensi sumber daya yang masif, dengan cadangan lebih dari 7 juta ons emas dan estimasi umur tambang yang mencapai multidekade. Presiden Direktur MGR, Boyke Poerbaya Abidin, menjelaskan bahwa pada tahap awal, proyek ini akan mengaplikasikan metode heap leach. Dengan kapasitas pengolahan mencapai 7 juta ton bijih per tahun, tambang ini menargetkan produksi emas sekitar 140.000 ons setiap tahunnya.
Menatap masa depan, perusahaan berencana untuk melakukan ekspansi signifikan dengan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL). Fasilitas CIL ini direncanakan memiliki kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun, dengan ambisi untuk ditingkatkan hingga 12 juta ton per tahun pada tahun 2030. Melalui optimalisasi fasilitas ini, produksi puncak emas dari proyek Pani diproyeksikan dapat mencapai hingga 500.000 ons per tahun.
“First mining merupakan tonggak sejarah penting bagi perusahaan. Fase operasi Tambang Emas Pani ini menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan fase pelindihan (heap leach), pengolahan, dan akhirnya, produksi emas perdana,” ujar Boyke Abidin dalam keterangan resminya, Kamis (2/10), menegaskan komitmen perusahaan terhadap proyek ini.
Setelah tahapan penambangan perdana ini selesai, kegiatan penumpukan bijih (ore stacking) akan segera dilanjutkan di fasilitas heap leach. Dengan progres yang terencana, PT Merdeka Gold Resources menargetkan produksi emas pertama dapat terealisasi pada Kuartal I tahun 2026, sebuah pencapaian yang dinanti-nanti.
Dampak dari peningkatan kegiatan operasional ini diharapkan dapat menciptakan banyak peluang kerja, mendorong roda pertumbuhan ekonomi daerah Gorontalo, serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. PT Merdeka Gold Resources berkomitmen untuk menjadi bagian integral dari kemajuan wilayah.
Lebih lanjut, Boyke Abidin menambahkan, “Dengan beroperasinya Proyek Emas Pani ini, perusahaan menaruh harapan besar untuk dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) yang positif bagi masyarakat sekitar. Ini mencakup peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan usaha lokal, hingga kontribusi ekonomi yang signifikan melalui pembayaran pajak dan royalti kepada negara.”
Antusiasme pasar menyambut berita ini tampak jelas pada performa saham EMAS. Berdasarkan data RTI, saham PT Merdeka Gold Resources Tbk ditutup melonjak tajam sebesar 630 persen, mencapai posisi Rp 4.630 per lembar. Frekuensi transaksi saham EMAS tercatat sebanyak 123.113 kali, dengan total volume perdagangan mencapai 363,52 juta saham senilai Rp 1,66 triliun, yang mengangkat kapitalisasi pasar perusahaan hingga Rp 75,40 triliun.