
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Kinerja finansial PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) menunjukkan tren yang kurang menggembirakan. Hingga akhir kuartal III-2025, perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan ini melaporkan penurunan signifikan pada raihan pendapatan maupun labanya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba tahun berjalan EAST tercatat sebesar Rp 20,98 miliar per akhir September 2025. Angka ini mengalami penurunan sebesar 10,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba mencapai Rp 23,32 miliar. Penurunan laba ini juga tercermin pada laba per saham dasar perusahaan yang merosot menjadi Rp 5,09 dari sebelumnya Rp 5,65.
Bisnis Hotel Masih Lesu, Eastparc Hotel (EAST) Pangkas Target Tahun Ini
Di sektor pendapatan, PT Eastparc Hotel Tbk membukukan angka Rp 66,95 miliar hingga kuartal III-2025. Perolehan ini juga tak luput dari tren penurunan, dengan merosot 7,74% dari Rp 72,57 miliar yang dicatatkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lesunya pendapatan ini menjadi indikator tantangan yang dihadapi oleh perseroan di tengah dinamika industri perhotelan.
Meski pendapatan menurun, beban pokok pendapatan perusahaan menunjukkan sedikit perbaikan, tercatat Rp 16,34 miliar, turun dari Rp 18,86 miliar pada periode sebelumnya. Penurunan beban ini membantu meredam dampak lebih lanjut pada profitabilitas. Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, laba kotor yang berhasil dicatatkan adalah Rp 50,6 miliar, sedikit lebih rendah dari Rp 53,71 miliar pada tahun lalu.
Lebih lanjut, perusahaan mencatat beban usaha sebesar Rp 23,77 miliar dan beban penyusutan sebesar Rp 2 miliar per September 2025. Dengan mempertimbangkan seluruh beban operasional tersebut, laba usaha EAST selama periode Januari hingga September 2025 mencapai Rp 24,82 miliar.
EAST Chart by TradingView
Adapun jika dirinci berdasarkan segmen, pendapatan dari kamar menyumbang Rp 46,78 miliar, turun dari Rp 50,06 miliar. Segmen makanan dan minuman juga mengalami penurunan, tercatat Rp 17,02 miliar, dari sebelumnya Rp 20,46 miliar. Menariknya, pendapatan lain-lain justru menunjukkan pertumbuhan positif, meningkat menjadi Rp 3,14 miliar dari Rp 2,04 miliar.
Dari sisi neraca keuangan, total aset PT Eastparc Hotel Tbk mengalami peningkatan menjadi Rp 494,46 miliar per September 2025, dibandingkan Rp 487,15 miliar di akhir Desember 2024. Peningkatan aset ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memperkuat posisi keuangannya di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Sementara itu, total liabilitas perseroan berhasil ditekan menjadi Rp 21,6 miliar per kuartal III-2025, turun signifikan dari Rp 26,2 miliar pada akhir tahun 2024. Pengelolaan liabilitas yang lebih baik ini turut berkontribusi pada peningkatan total ekuitas yang mencapai Rp 472,86 miliar hingga September 2025, naik dari Rp 460,95 miliar per akhir tahun 2024.
Untuk aspek likuiditas, EAST melaporkan peningkatan pada saldo kas dan setara kas. Hingga akhir kuartal III-2025, angka tersebut mencapai Rp 8,64 miliar, melonjak dari Rp 4,69 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan kas ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjaga ketersediaan dana tunai meskipun menghadapi tantangan operasional dalam periode tersebut.