JAKARTA – Pasar modal Indonesia kembali menorehkan sejarah gemilang. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH), didorong oleh kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang solid serta kehadiran sejumlah emiten baru yang membawa angin segar ke lantai bursa.
Berdasarkan data terkini dari IDX Mobile, valuasi pasar modal nasional menembus angka fenomenal Rp14.820 triliun pada Selasa, 23 September 2025, pukul 14.20 WIB. Angka ini merepresentasikan lonjakan signifikan sebesar 20,13% dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp12.336 triliun. Pencapaian ini sekaligus melampaui rekor sebelumnya sebesar Rp14.516 triliun yang baru saja tercipta pada Jumat, 19 September 2025.
Lonjakan kapitalisasi pasar yang impresif ini tak terlepas dari performa cemerlang IHSG sepanjang tahun berjalan 2025. Data dari RTI Business menunjukkan, IHSG berhasil menguat sebesar 51,08 poin atau 0,64%, mencapai level 8.091,12 pada pukul 14.27 WIB hari ini. Dalam periode year-to-date (YtD), IHSG sendiri sudah melonjak sebesar 14,25%, menandakan optimisme investor yang tinggi terhadap prospek ekonomi dan korporasi.
Selain geliat IHSG, pertumbuhan kapitalisasi pasar modal juga semakin menggemuk berkat masuknya deretan emiten-emiten baru ke lantai bursa serta kontribusi signifikan dari saham-saham konglomerat yang sudah lebih dulu melantai. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejak awal tahun ini telah ada 23 emiten baru yang melantai, di mana empat di antaranya memiliki kontribusi kapitalisasi pasar yang substansial. Kinerja emiten-emiten besar memang menjadi penopang utama IHSG menembus level 8.000, seperti yang diulas:
Mirae Asset: Laju IHSG Tembus 8.000 Digendong Saham Konglomerat DCII, DSSA, MLPT Cs
Teranyar, PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) memulai debutnya di BEI dengan kapitalisasi pasar awal Rp46,6 triliun. Saham EMAS langsung melesat 25% saat debut di lantai bursa, mendongkrak kapitalisasi pasarnya menjadi Rp58,24 triliun. Emiten lain yang turut memberikan dorongan signifikan antara lain PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dengan kontribusi Rp214,0 triliun, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) sebesar Rp35 triliun, dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) senilai Rp33,52 triliun.
Berikut adalah daftar 10 Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar per 22 September 2025, yang mencerminkan dominasi dan kekuatan perusahaan-perusahaan terkemuka di Bursa Efek Indonesia:
- BREN Rp1.194 triliun
- BBCA Rp943 triliun
- DSSA Rp875 triliun
- DCII Rp715 triliun
- TPIA Rp681 triliun
- BBRI Rp624 triliun
- BYAN Rp610 triliun
- AMMN Rp511 triliun
- BMRI Rp408 triliun
- TLKM Rp319 triliun
Ringkasan
Pasar modal Indonesia mencatatkan rekor kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang masa, mencapai Rp14.820 triliun pada 23 September 2025. Pencapaian ini didorong oleh kinerja positif IHSG yang naik 0,64% menjadi 8.091,12, serta peningkatan sebesar 14,25% secara year-to-date. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh masuknya 23 emiten baru ke Bursa Efek Indonesia.
Beberapa emiten baru memberikan kontribusi signifikan terhadap kapitalisasi pasar, di antaranya PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) yang langsung melesat saat debut. Selain itu, saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar per 22 September 2025 didominasi oleh BREN, BBCA, dan DSSA, yang menunjukkan kekuatan perusahaan-perusahaan terkemuka di Bursa Efek Indonesia.