Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,46% ke Rp 16.888 per Dolar AS pada Selasa (23/9/2025)

Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Nilai tukar Rupiah di pasar spot kembali menunjukkan tren pelemahan pada akhir perdagangan Selasa, 23 September 2025. Mata uang domestik ini ditutup pada level Rp 16.688 per dolar Amerika Serikat (AS), terkoreksi 0,46% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang berada di Rp 16.611 per dolar AS. Pelemahan ini terjadi setelah sebelumnya pada sesi siang hari, Rupiah sempat berada di posisi Rp 16.653 per dolar AS.

Pelemahan Rupiah ini mencerminkan tren yang lebih luas di kawasan Asia. Pada sesi sore hari ini, hampir seluruh mata uang Asia lainnya juga kompak menunjukkan pelemahan signifikan terhadap dominasi dolar AS, mengindikasikan tekanan pasar yang merata di seluruh wilayah.

Secara rinci, Rupee India mencatat pelemahan terdalam di antara mata uang Asia, terkoreksi 0,48%. Disusul ketat oleh Rupiah yang melemah 0,46%, kemudian Peso Filipina dengan penurunan 0,41%. Diikuti oleh Won Korea yang melemah 0,29% dan Baht Thailand dengan koreksi 0,19%.

Daftar pelemahan juga meliputi Dolar Taiwan sebesar 0,17%, Dolar Singapura 0,13%, dan Dolar Hong Kong 0,04%. Sementara itu, Yen Jepang melemah 0,01%, diikuti oleh Yuan China dengan koreksi tipis 0,007%, serta Ringgit Malaysia yang mencatat pelemahan terkecil sebesar 0,005% terhadap dolar AS.

Penguatan dolar AS yang menekan mata uang di kawasan Asia ini selaras dengan pergerakan indeks dolar. Indeks yang menjadi tolok ukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia tersebut, tercatat naik ke level 97,38, lebih tinggi dibandingkan posisi 97,34 pada perdagangan sehari sebelumnya.