JAKARTA. Perdagangan pasar modal kemarin, Rabu (1/10/2025), ditutup dengan berita kurang menggembirakan bagi investor saham perbankan. Saham-saham bank dengan kapitalisasi pasar besar, atau yang sering disebut big banks, kompak mengalami pelemahan. Penurunan ini memicu pertanyaan mengenai prospek investasi di sektor finansial Tanah Air.
Salah satu bank raksasa, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), tercatat melemah 0,45%, menutup perdagangan di level Rp 4.380 per saham. Meskipun sempat menunjukkan perlawanan dengan menyentuh Rp 4.400, tekanan jual menjelang penutupan membuat harganya kembali terkoreksi. Senada, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mencatatkan penurunan signifikan sebesar 1,22%, mengakhiri hari di level Rp 4.050 per saham. BBNI sempat mengawali perdagangan dengan optimisme dan menyentuh Rp 4.120 sebelum akhirnya ikut terseret ke zona merah.
Pelemahan ini juga menyeret PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang merosot 1,64% menjadi Rp 7.500 per saham. BBCA, yang dikenal kokoh, sempat meraih harga tertinggi di awal perdagangan pada Rp 7.675, namun tidak mampu mempertahankan posisinya. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling terpuruk dengan penurunan terdalam hingga 2,31%, ditutup pada level Rp 3.810 per saham. Saham BBRI terlihat terus memerah sepanjang hari, meskipun sempat mencapai Rp 3.930 di awal sesi.
Di tengah tekanan jual ini, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, memberikan perspektif menarik. Ia menilai bahwa secara valuasi, saham-saham perbankan saat ini sudah masuk kategori undervalued, bahkan berada di bawah fairly valued. Lebih lanjut, Nafan juga menyoroti daya tarik dividend yield dari saham-saham bank tersebut. Menurutnya, kondisi ini merupakan peluang emas. “Bagi dividend hunter, ini sebenarnya waktu yang pas untuk melakukan accumulative buy karena sudah di bawah fairly valued,” ujar Nafan, menegaskan potensi keuntungan jangka panjang bagi para pemburu dividen.
Melihat kondisi tersebut, Nafan juga membagikan rekomendasi teknikal untuk saham big banks yang layak dicermati pada perdagangan esok hari, Kamis (2/10/2025). Analisis ini memberikan panduan bagi investor yang ingin mengambil posisi.
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI berhasil menutup celah harga karena indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi oversold, menandakan bahwa penurunan diperkirakan terbatas. Sinyal stochatic K_D juga berada dalam arah positif, memberikan harapan pembalikan.
Support : Rp 4.250 & Rp 3.940
Target Price : Rp 4.530 & Rp 4.760
Rekomendasi : Accumulative Buy

BMRI Chart by TradingView
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
BBNI terlihat dalam fase akumulasi besar dan diproyeksikan bergerak naik menuju gelombang C. Sinyal K_D stokastik yang positif dan volume perdagangan yang meningkat turut memperkuat sinyal akumulasi ini, menunjukkan minat beli yang kuat.
Support : Rp 4.210 & Rp 4.100
Target Price : Rp 4.470 & Rp 4.580
Rekomendasi : Accumulative Buy
BBNI Chart by TradingView
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Untuk BBCA, indikator RSI terpantau sedang meningkat dari area oversold, yang mengindikasikan bahwa potensi penurunan harga diperkirakan terbatas. Sinyal K_D stokastik dan RSI sama-sama menunjukkan arah positif, memberikan momentum bagi pemulihan.
Support : Rp 7.825 & Rp 7.550
Target Price : Rp 8.100 & Rp 8.250
Rekomendasi : Accumulative Buy
BBCA Chart by TradingView
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI telah berhasil menguji ulang lower boundary dari up channel dan indikator MA60, menandakan potensi pantulan. Selain itu, Moving Averages 20 dan 60 berada dalam persilangan positif, didukung oleh volume perdagangan yang mulai meningkat.
Support : Rp 3.770 & Rp 3.620
Target Price : Rp 4.030 & Rp 4.220
Rekomendasi : Accumulative Buy
BBRI Chart by TradingView