Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif di sesi I perdagangan hari ini, Kamis (9/10/2025), dengan kenaikan sebesar 0,42% mencapai level 8.199. Dari total sebelas sektor, delapan di antaranya berhasil parkir di zona hijau, sementara sisanya harus rela terkoreksi di zona merah.
Sektor transportasi menjadi bintang pada sesi ini, memimpin penguatan dengan lonjakan impresif sebesar 3,20%. Salah satu pendorong utama kinerja apik sektor ini adalah saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), yang melesat 9,38% ke harga Rp105. Sentimen positif yang menyelimuti saham maskapai pelat merah ini tak lepas dari dukungan suntikan dana dari Danantara.
Baca Juga: IHSG Sesi I Moncer, Saham Prajogo BREN hingga TPIA Masih Jadi Motor Utama Kenaikan
Seperti yang diketahui, GIAA tengah bersiap untuk melaksanakan private placement dengan nilai mencapai US$1,84 miliar atau setara dengan Rp30,31 triliun (dengan kurs Rp16.421 per dolar AS). Aksi korporasi ini akan dieksekusi oleh PT Danantara Asset Management (Persero) melalui dua skema utama, yaitu setoran modal tunai dan konversi pinjaman pemegang saham (shareholder loan/SHL) menjadi saham baru.
Di lantai bursa, pergerakan harga saham GIAA dalam sepekan terakhir mencerminkan kenaikan signifikan sebesar 28,05%. Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham ini telah mencatatkan lonjakan sebesar 56,72%, menunjukkan kepercayaan investor yang semakin meningkat.
Baca Juga: IHSG Sesi I Terkoreksi, Saham Prajogo CDIA-BRPT Topang Laju Indeks
Selain sektor transportasi, sektor infrastruktur juga turut mencuri perhatian dengan kenaikan sebesar 1,80%. Beberapa saham berkapitalisasi besar yang menjadi penopang utama indeks sektor ini antara lain PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) yang naik 2,85% ke Rp9.925, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) yang melonjak 5,19% ke Rp2.230, dan PT Indosat Tbk. (ISAT) yang menguat 2,47% ke Rp1.865.
Di sisi lain, beberapa saham menjadi pemberat bagi laju indeks, termasuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun 0,67% ke Rp2.970, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang terkoreksi 2,26% ke Rp2.590.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,36% Sesi I Perdagangan Didorong Laju EMAS, SSIA hingga COIN
Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (8/10), sektor infrastruktur mengalami koreksi sebesar 0,93% ke level 1.930, sejalan dengan penurunan IHSG yang ditutup melemah 0,04% ke level 8.166. Koreksi ini terjadi setelah sektor infrastruktur mencatatkan penguatan konsisten selama dua hari perdagangan sebelumnya, pada Senin (6/10) dan Selasa (7/10), saat IHSG mencetak rekor all-time high (ATH) secara beruntun.
Senada dengan sentimen positif yang mengangkat saham GIAA, Head Riset Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menjelaskan bahwa saham-saham di sektor infrastruktur juga diuntungkan oleh narasi belanja dan penempatan dana pemerintah, serta peran sovereign wealth fund (SWF) Danantara Indonesia dalam berbagai proyek strategis, seperti energi, digital, infrastruktur, dan waste to energy (WTE).
“Aliran dana ini lebih terlihat pada emiten tol, tower, utilitas/logistik dibandingkan subsektor industri manufaktur yang membutuhkan siklus permintaan yang lebih panjang,” ujar Liza kepada Bisnis, Rabu (8/10/2025).
Pada sesi I perdagangan hari ini, saham emiten jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatatkan kenaikan sebesar 0,79% ke Rp3.820, sementara saham emiten tower PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) naik 2,94% ke Rp525.
Sebaliknya, ketika IHSG mencetak rekor ATH baru dalam dua hari perdagangan di awal pekan ini, saham-saham di sektor industri dan konsumer siklikal justru konsisten mengalami koreksi. Liza menilai bahwa pola ini menandakan adanya rotasi ke saham-saham yang diuntungkan oleh kebijakan atau policy beneficiaries.
Sementara itu, pada sesi I perdagangan hari ini, saham sektor industri terpantau bergerak naik 0,31%, dan saham sektor consumer cyclicals menguat 1,49%.
“Pelemahan di kedua sektor tersebut disebabkan oleh fundamental permintaan rumah tangga dan manufaktur yang masih bervariasi. Indikatornya adalah indeks keyakinan konsumen yang melemah ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, sementara PMI manufaktur tetap ekspansi meskipun melambat,” pungkasnya.
_____
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG pada sesi I perdagangan hari ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,42%, mencapai level 8.199, dengan sektor transportasi menjadi yang terdepan, melonjak 3,20%. Penguatan ini didorong oleh saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang naik 9,38%, dipicu oleh sentimen positif dari suntikan dana Danantara melalui private placement senilai US$1,84 miliar. Selain transportasi, sektor infrastruktur juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,80%.
Kenaikan sektor infrastruktur didukung oleh saham-saham seperti BREN, CDIA, dan ISAT, sementara saham TLKM dan EXCL menjadi pemberat indeks. Sentimen positif pada sektor infrastruktur juga dipengaruhi oleh narasi belanja dan penempatan dana pemerintah, serta peran SWF Danantara Indonesia dalam proyek strategis. Analis melihat adanya rotasi ke saham-saham yang diuntungkan oleh kebijakan pemerintah, sementara sektor industri dan konsumer siklikal menunjukkan kinerja yang bervariasi.