Sekuritas Beberkan ‘Institusi Lokal’ jadi Bahan Bakar IHSG Capai ATH saat Asing Jual Bersih

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melesat hingga menembus level all time high (ATH) baru. Rekor baru itu tercapai saat investor asing rajin melakukan net sell atau aksi jual bersih sebesar Rp52,8 triliun sejak awal tahun atau year to date (YTD). Lalu dari manakah pelumas penggerak IHSG?  

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan investor asing masih mencetak net sell sebesar Rp52,8 triliun sejak awal tahun. Akan tetapi, IHSG tercatat terus mencetak rekor penguatan baru belakangan ini. 

“Artinya, institusi dalam negeri kembali bergerak. Ini menjadi cerminan bahwa bursa kita tidak lagi bergantung dengan inflow, meskipun inflow penting dalam pergerakan pasar,” ucap Nico, Rabu (24/9/2025).

: Prospek Saham Rumah Sakit, Saat Anggaran Kemenkes Dirancang Rp114 Triliun

Nico melanjutkan dengan IHSG yang terus mengalami penguatan dan nilai transaksi harian yang meningkat, hal ini membuat pasar modal Indonesia menjadi menarik. 

Dia melanjutkan, sentimen positif bagi IHSG juga datang dengan kehadiran Menteri Keuangan yang baru serta programnya. Demikian juga dengan Bank Indonesia yang pro pertumbuhan, dengan berani memangkas tingkat suku bunganya. 

: : Belanja Daerah Turun 14,1% hingga Agustus 2025, Inpres Efisiensi Anggaran Termasuk jadi Pemicu

Nico menuturkan harapan juga kian meningkat saat The Fed memangkas tingkat suku bunga, sehingga memberikan ruang yang lebih besar bagi Bank Indonesia untuk dapat memangkas tingkat suku bunga lanjutan pada akhir tahun.

“Namun masalahnya, IHSG sudah cukup tinggi, dan beberapa saham juga sudah bergerak sehingga membuat pelaku pasar dan investor cenderung wait and see menunggu harga saham mengalami penurunan. Selain itu, kekhawatiran akan koreksi juga menjadi perhatian, karena untuk dapat naik lebih tinggi, dibutuhkan koreksi terlebih dahulu,” ucap Nico. 

: : Daftar 5 Asuransi Jiwa dengan Aset dan Premi Terjumbo 2024

Sebagai informasi, nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat melonjak sejak akhir pekan lalu. Pada Jumat (19/9/2025) misalnya, nilai transaksi Bursa mencapai Rp69 triliun yang didominasi oleh aktivitas tutup sendiri (crossing)

Lalu pada awal pekan ini, nilai transaksi harian Bursa juga tercatat masih meningkat dengan total sebesar Rp22 triliun, dan kemudian meningkat lagi pada Selasa (23/9/2025) sebesar Rp31 triliun. 

Hari ini, Rabu (24/9/2025), nilai transaksi bursa mencapai Rp38 triliun. Biasanya, BEI mencatat nilai transaksi harian yang berkisar Rp13 triliun—Rp14 triliun.