
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Cucun Ahmad Syamsurijal disorot karena dinilai menyepelekan tenaga profesional ahli gizi dalam program Makan Bergizi Nasional atau MBG. Cucun menyatakan telah meminta maaf atas pernyataannya itu.
Cucun mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Doddy Izwardy atas pernyataannya tersebut.
“Saya sudah sampaikan di media sosial saya (permintaan maaf), bahkan semalam kami diskusi sama Ketum Persagi, pemikiran beliau luar biasa,” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).
Potongan video itu terjadi Cucun menghadiri Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung. Dalam forum itu, Cucun mengusulkan untuk melatih lulusan SMA untuk mengganti peran ahli gizi yang disebutnya tidak dibutuhkan dalam program MBG.
“Saya enggak mau dengar orang-orang sombong mengatakan ‘karena saya ahli gizi’. Nanti tinggal Ibu Kadinkes melatih orang, bila perlu anak-anak SMA cerdas fresh graduate dilatih tiga bulan kasih sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” kata Cucun dalam video yang beredar tersebut.
Program MBG SPPG Polres Gresik (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/foc.)
Pernyataan Cucun itu berbuntut beragam reaksi di media sosial. Oleh sebab itu, cucun mengklarifikasi pernyataannya yang menyatakan bahwa MBG tidak membutuhkan ahli gizi.
Usai polemik tersebut, Cucun lalu memfasilitasi pertemuan antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persagi, pada Senin (17/11). Cucun mengatakan, pertemuan digelar sebagai tindak lanjut dari RDP sebelumnya karena muncul permasalahan kelangkaan tenaga profesional berkaitan dengan gizi dalam program MBG.