
Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir, Rabu (24/12/2025) ditutup koreksi 0,55% ke 8.537,91. Pelamahan tersebut melanjutkan tren koreksi pada perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan hari ini, Senin (29/12/2025), saham-saham seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), sampai saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) masuk dalam radar analis.
Head of Technical Analyst Mandiri Sekuritas Hadiyansyah dalam riset hariannya membagi rekomendasi saham menjadi dua kategori, yaitu untuk trend trade untuk holding periode 10 hari dan day trade atau satu hari perdagangan.
: IHSG Melemah Sepekan, Saham FILM, BUMI hingga AMRT Jadi Top Leaders
Untuk holding periode, dia merekomendasikan ARTO buy di entry level Rp1.995 dan target harga Rp2.400, serta stop loss di level Rp1.890. Kemudian, saham ASII di entry level Rp6.600 dan target harga Rp7.500 serta stop loss di Rp6.300.
“Saham TLKM rekomendasi buy, entry level Rp3.510, targer harga Rp4.500 dan stop loss Rp3.400,” ujarnya, Senin (29/12/2025).
: : BRPT, PANI hingga COIN Jadi Penekan IHSG, Ini 10 Saham Top Laggards Sepekan
Sementara itu, untuk rekomendasi day trade Mandiri Sekuritas merekomendasikan ANTM dengan target harga Rp3.270 dan stop loss di Rp3.190. Pada penutupan terakhir, saham ANTM berada di level Rp3.220 yang menunjukkan pola bullish continuation.
Berikutnya, dia juga merekomendasikan ASII untuk day trade. Untuk investor dengan strategi trading harian, Mandiri Sekuritas menyematkan target harga ASII di Rp6.750 dan stop loss di Rp6.550. Harga ASII saat ini di Rp6.625 dan menunjukkan pola rebound MA50.
: : Saham Konglomerat BRPT, DSSA, hingga DCII Anjlok Sepekan Bikin IHSG Loyo
Terakhir, ada saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dengan target harga Rp670 dan stop loss di Rp620. Harga MTEL saat ini ada di posisi Rp640 dan secara teknikal menunjukkan break out dengan lonjakan transaksi.
Mandiri Sekuritas mencatat koreksi IHSG juga dibarengi dengan pasar saham Asia yang sebagian besar diperdagangkan mendekati garis datar, di tengah volume perdagangan akhir tahun yang lesu dan likuiditas yang menipis akibat liburan.
“Pasar regional kesulitan mendapatkan momentum karena banyak investor menutup posisi menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, periode yang biasanya ditandai dengan partisipasi lebih rendah di Asia, Eropa, dan AS,” tulis Sekuritas.
Adapun, sejumlah indeks utama pasar saham kawasan Asia yang juga ditutup turun pada perdagangan Rabu (24/12) antara lain adalah Straits Times Index STI (Singapura) turun 0,06%, S&P BSE SENSEX Index (India) dan Nikkei 225 (Jepang) sama-sama koreksi 0,14%, hingga KOSPI Index (Korea) terpangkas 0,21%.
Dalam tren pelemahan pasar Asia ini, VN-Inex (Vietnam) justru menguat 3,98%, SET Index (Thailand) naik 0,33%, atau SSE Composite Index (China) yang ditutup naik 0,53%.
————————–
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.