Sepak terjang Arsari Group Hashim Djojohadikusumo yang kini jadi pemegang saham COIN

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo, Arsari Group telah resmi menjadi salah satu pemegang saham emiten ekosistem aset kripto PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN). Masuknya Arsari ke COIN memperpanjang kiprahnya di dunia usaha.

Arsari Group masuk ke COIN melalui entitas investasinya yakni, PT Arsari Nusa Investama. Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo menjelaskan keputusan investasi Arsari di COIN merupakan bentuk dukungan nyata terhadap transformasi digital Indonesia.

Terlebih, Arsari memiliki visi yang sejalan dengan COIN beserta entitas anaknya, PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

: Saham Indokripto (COIN) Sudah Terbang 3.990% dari Harga IPO Rp100

“Kami melihat COIN memiliki fondasi kuat serta ekosistem yang lengkap dan paling siap untuk menjadi katalis dalam membangun dan mengembangkan industri aset digital nasional, termasuk aset kripto dengan mengedepankan tata kelola yang baik,” kata Aryo dalam keterangan tertulis pada Rabu (10/12/2025).

Menurut Aryo, ekosistem aset digital di Indonesia telah lengkap. Ditambah, ada dukungan regulasi yang semakin matang melalui pengawasan aset digital oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Indonesia juga memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi aset digital serta pusat perdagangan aset digital di Asia Tenggara.

: : Arsari Group Masuk jadi Pemegang Saham, Saham Indokripto (COIN) Malah Amblas

Indonesia juga menempati posisi strategis sebagai salah satu pasar aset kripto terbesar di dunia. Mengacu data OJK hingga akhir Oktober 2025, jumlah pengguna aset kripto telah mencapai lebih dari 18 juta konsumen. Sementara, total nilai transaksi kripto di Indonesia telah menembus Rp409,56 triliun.

Direktur Utama Indokripto Koin Semesta Ade Wahyu menjelaskan kehadiran Arsari Group memberikan nilai tambah yang signifikan bagi COIN, terutama dalam memperkuat tata kelola yang baik untuk korporasi skala besar.

: : Arsari Group Milik Hashim Djojohadikusumo Resmi Jadi Pemegang Saham Indokripto (COIN)

“Selain itu, masuknya Arsari Group juga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada industri aset digital secara umum, serta khususnya kepada COIN,” kata Ade. 

Sepak Terjang Arsari Group

Arsari Group didirikan oleh Hashim yang juga merupakan adik Presiden RI Prabowo Subianto pada 2006. Arsari merupakan akronim dari nama anak-anak Hashim, yaitu Aryo, Sara, dan Indra.

Melansir laman resminya, Arsari Group merupakan perusahaan perdagangan dan pengembangan internasional. Arsari Group tercatat memiliki sejumlah entitas bisnis mulai dari PT Arsari Tambang hingga PT Arsari Sentra Data.

Arsari Tambang didirikan pada 2011. Entitas ini menjalankan operasional mulai dari eksplorasi, eksploitasi, penambangan, pemrosesan, peleburan, pemurnian, hingga penjualan. Perseroan menjalankan bisnisnya di Bangka Belitung.

Arsari Tambang juga menjadi perusahaan induk dari empat perusahaan lainnya yang juga menjalankan bisnis tambang timah di Bangka Belitung yaitu PT Mitra Stania Prima, PT Mitra Stania Kemingking, PT PT Mitra Stania Bemban, dan PT AEGA Prima (AEGA Prima).

Pada akhir 2024, beredar juga kabar Arsari Tambang akan mengakuisisi 10% saham PT Tambang Mas Sangihe. Induk usaha Tambang Mas Sangihe (TMS) Baru Gold Corp. menyatakan bahwa perseroan telah menandatangani non-binding letter of intent dengan PT Arsari Tambang untuk menjadi mitra ekuitas dan investor strategis.

Kala itu, Baru Gold mengatakan PT Arsari Tambang akan mengakuisisi 10% saham ekuitas perseroan dari pemegang saham eksisting.

Terdapat pula Arsari Tirta Pradana yang bergerak di segmen usaha energi terbarukan. Arsari Tirta Pradana saat ini sedang membangun bendungan dan waduk seluas sekitar 4.200 hektare di Kalimantan Timur.

Kemudian, ada PT Arsari Sentra Data. Entitas ini menjadi jalan Hashim mendiversifikasi bisnisnya ke ranah telekomunikasi dan teknologi. Arsari Sentra Data menjadi pemegang saham pengendali PT Solusi Sinergi Digital Tbk.  (WIFI) atau Surge lewat PT Investasi Sukses Bersama.

WIFI menjelaskan pada 23 Desember 2024 telah terjadi penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) antara pemegang saham pengendali PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) dengan beberapa pengusaha dan tokoh nasional, untuk mengambil sebagian saham WIFI.

Tinawati sebagai pemegang saham WIFI telah menjual 45% saham PT Investasi Sukses Bersama kepada PT Arsari Sentra Data, sehingga terjadi perubahan kepemilikan terhadap saham WIFI secara tidak langsung.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.