
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Pekan depan jadi pekan yang sibuk bagi mayoritas bank milik negara atau himbara. Pasalnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Menjelang rencana tersebut, tiga saham bank ini justru dalam tren koreksi harga. Setidaknya, itu terlihat dalam pergerakan harga saham mereka dalam sepekan ini.
BMRI tercatat mengalami koreksi yang paling dalam dalam sepekan ini. Di mana, saham bank berlogo pita emas ini turun hingga 1,63% selama sepekan menjadi Rp 4.820 per saham.
Dana DHE Hanya Bisa Masuk Bank Himbara, Begini Efeknya ke Likuiditas Valas
Malah, di perdagangan Jumat (12/12/2025) saja, BMRI masih mengalami koreksi. Dalam perdagangan satu hari, BMRI turun sekitar 2,63% menjadi Rp 4.820 per saham dari harga penutupan hari sebelumnya.
Sedikit berbeda, BBRI dan BBNI mengalami penguatan di perdagangan Jumat (12/12). BBRI naik 0,28% menjadi Rp 3.630 per saham, sementara BBNI naik 0,24% menjadi Rp 4.240 per saham.
Hanya saja, jika dilihat selama sepekan ini, dua saham bank ini tetap mencatatkan koreksi. Dalam sepekan, BBRI turun tipis 0,55% dan BBNI juga turun sekitar 1,17%.
Sebagai informasi, agenda utama dari RUPSLB tiga bank ini adalah perubahan anggaran dasar perusahaan. Ini menyusul adanya revisi terbaru terkait Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Susul Himbara Lainnya, Bank Mandiri Juga Umumkan Bakal Gelar RUPSLB
Agenda menarik terjadi di BRI dan Bank Mandiri. Di mana, dua bank ini memiliki agenda khusus yaitu perubahan pengurus perusahaan baik itu komisaris maupun direksi. Padahal, dua bank ini sudah melakukan perombakan pengurus perusahaan pada RUPS sebelumnya.
Bahkan, bagi BMRI, ini menjadi perubahan direksi ketiga sepanjang tahun 2025. Di mana, pada RUPSLB terakhir, ada perubahan Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Darmawan Junaidi menjadi Riduan.