Restrukturisasi internal di balik transaksi super jumbo saham MDIY

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Menjelang akhir tahun, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) meresmikan toko ke-1.200  di di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 

Direktur Utama MDIY, Edwin Cheah, menyampaikan bahwa Sumbawa dipilih sebagai lokasi toko ke-1.200 karena potensi ekonomi yang terus meningkat dan tingkat konsumsi rumah tangga yang semakin kuat.

“Pembukaan toko ini merupakan toko ke-4 MR.D.I.Y. Indonesia di Sumbawa dan ke-23 di Nusa Tenggara Barat, memperkuat langkah strategis perusahaan untuk berkembang di daerah yang menunjukkan momentum positif,” ungkap Edwin, dalam siaran pers, Senin (15/12).

Selang dua hari setelah pembukaan toko itu, terjadi  transaksi jumbo pada saham MDIY. Transaksi yang terjadi di pasar negosiasi pada Rabu (17/12) berhubungan dengan restrukturisasi kepemilikan internal. .

 

 Azara Alpina Sdn. Bhd telah mengalihkan 12,74 miliar saham MDIY kepada MDIH (Singapore) Pte Ltd, Tan Yu Teh, Suncoast Financial Investment Ltd, Tan Yu Wei dan sejumlah pihak lainnya.

 

Setelah transaksi ini kepemilikan Azara Alpina menjadi nihil. Sebaliknya kepemilikan MDIH meningkat 5,2 miliar menjadi 8,89 miliar atau setara dengan kepemilikan 35,32%. Berikutnya Tan Yu Yeh sebagai ultimate beneficial owner dan pengendali perseroan meningkatkan kepemilikan 1,65 miliar menjadi 3,54 miliar atau setara dengan kepemilikan 14,07%.

 

Berikutnya kepemilikan saham Suncoast Financial bertambah 4,02 miliar menjadi 5,83 miliar atau setara 23,16%. Tan Yu Wei juga menambah jumlah saham menjadi 1,4 miliar atau setara 5,58%. Pengalihan saham Azara Alpina juga diterima oleh Maya Asia Limited dan Indosiam Pte Ltd dengan kepemilikan akhis masing-masing 0,63% dan 0,45%

Catatkan Kinerja Solid, Simak Rekomendasi Saham Daya Intiguna Yasa (MDIY)

 

Manajemen MDIY menyatakan, transaksi ini merupakan restrukturisasi kepemilikan para pemegang saham. Seluruh transaksi tersebut merupakan distribusi antar pemegang saham eksisting dan tidak ditujukan kepada pihak eksternal. Manajemen juga menyatakan tidak ada penjualan saham maupun perubahan pemegang saham terkait dengan transaksi ini.

 

“Pada tanggal keterbukaan informasi ini,  Tan Yu Yeh baik melalui MDIH (Singapore) Pte. Ltd., Indosiam Pte. Ltd., Sky Venture Ltd.,dan melalui kepemilikan secara langsung masih menjadi pemegang saham pengendali dan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) MDIY. Sehingga tidak terdapat dampak negatif dari informasi ini terhadap kegiatan operasional dan hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” tulis keterbukaan informasi, Rabu (17/12)

 

Analis Alif Ihsanario menilai restrukturisasi kepemilikan wajar dilakukan oleh emiten yang melantai di bursa. Sejak awal, tuturnya, para investor sudah mengetahui bahwa Azara Alpina merupakan vehicle yang dimiliki oleh sejumlah pemegang saham MDIY.

 

“Keterbukaan perusahaan menunjukkan bahwa aliran saham berada di dalam lingkup pemegang saham eksisting. Karena itu, indikasinya kuat bahwa transaksi ini hanya bersifat administrasi kepemilikan, bukan pergeseran kontrol,” ujarnya.

 

Menurut dia, kejelasan mengenai tidak adanya perubahan pemegang saham pengendali memberikan stabilitas bagi pasar dan menekan risiko misinterpretasi terhadap pergerakan saham. “Ulitmate beneficial owner masih mengendalikan saham MDIY sebesar 49.91%. Adapun investor institusi masih di atas 30%,” ujarnya.

 

Sebelumnya, saham MDIY mencatatkan transaksi bernilai besar di pasar negosiasi pada Rabu (17/12). Sebanyak 12,7 miliar saham berpindah tangan dengan total nilai Rp 14 triliun. Nilai transaksi yang setara 54,5% dari kapitalisasi pasar perusahaan menimbulkan perhatian dari pelaku pasar.