
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Tiga emiten bakal membagikan dividen sebagai ‘kado’ menjelang perayaan Natal kepada para investornya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), tiga emiten yang menjadwalkan pembagian dividen pada pekan depan atau sebelum libur Natal 2025 ialah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Bank swasta milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan membayarkan dividen interim senilai total Rp6,77 triliun pada Senin, 22 Desember 2025. Investor BBCA akan menerima dividen interim senilai Rp55 per saham.
Dividen interim tahun buku 2025 dibagikan BCA sejalan dengan data keuangan perseroan yang mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) Rp43,39 triliun per 30 September 2025.
Pada saat yang sama, BBCA juga mencatat saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp252,04 triliun dan total ekuitas perusahaan Rp276,63 triliun.
: Pesta Dividen Interim Akhir Tahun, Himbara (BBRI & BMRI) Tebar Triliunan
Selain BBCA, KKGI dijadwalkan menebar dividen tunai senilai total Rp82,84 miliar pada Senin (22/12/2025). Dividen per saham KKGI ditetapkan sebesar Rp17.
Data keuangan KKGI yang mendasari pembagian dividen ialah laba bersih sebesar US$40,07 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$188,63 juta, dan total ekuitas perusahaan US$160,85 juta per 31 Desember 2024.
Emiten Grup Djarum yang juga dijadwalkan menebar dividen jelang Natal ialah TOWR dengan nilai Rp6,87 per saham atau senilai total Rp400 miliar. Dividen interim itu akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan pada Selasa, 23 Desember 2025.
Di sisi kinerja keuangan, TOWR meraih pendapatan sebesar Rp9,68 triliun sepanjang 9 bulan 2025. Adapun, laba bersih TOWR meningkat hingga 4,41% secara tahunan menjadi Rp2,55 triliun per 30 September 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.