
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Emiten emas Grup Rajawali Corpora milik Peter Sondakh, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) mengumumkan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 kepada investor senilai US$30 juta atau setara Rp499,83 miliar.
Corporate Secretary ARCI Hidayat Dwiputro Sulaksono mengungkapkan pembagian dividen tersebut telah sesuai dengan keputusan Direksi dan telah disetujui Dewan Komisaris perseroan pada Desember 2025, di mana ditetapkan pembagian dividen interim kepada investor senilai US$30 juta yang bersumber dari laba bersih kuartal III/2025.
“Rapat Direksi dan Dewan Komisaris telah memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar US$30 juta, niai tersebut setara dengan Rp499,83 miliar,” kata Hidayat di keterbukaan informasi, Rabu (3/12/2025).
: Rapor Saham Emiten Pemburu Cuan EBT: DSSA, ARCI hingga FUTR
Adapun jadwal pembagian dividen ARCI antara lain, akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Desember 2025. Sementara itu, tanggal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 11 Desember 2025.
Kemudian cum dividen di pasar tunai pada 12 Desember 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 15 Desember 2025. Sementara itu, tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau recording date 12 Desember 2025.
: : Potensi Rebound IHSG Hari Ini (28/11), Cermati Saham ARCI, BMRI, SMBR
“Tanggal pembayaran dividen interim ARCI pada 16 Desember 2025,” tambah Hidayat.
Hidayat menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen tersebut telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
: : Emiten Konglomerat ARCI, DSSA Cs Kejar Cuan Program Listrik Bersih Pemerintah
Perseroan juga menegaskan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025 kepada pemegang saham ARCI, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan.
Kinerja ARCI Kuartal III/2025
Dari sisi kinerja keuangan, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) mengantongi lonjakan pendapatan dan berbalik laba sepanjang 9 bulan 2025.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$328,7 juta. Capaian itu lebih tinggi 52,67% year-on-year (YoY) dari pendapatan US$215,3 juta pada Januari-September 2024.
Pendapatan ARCI sepanjang 9 bulan 2025 berasal dari pasar domestik US$287,94 juta dan luar negeri US$40,76 juta. Pelanggan ARCI dengan nilai pembelian terbesar a.l. PT Swarnim Murni Mulia US$95,02 juta, PT Suka Jadi Logam US$62,14 juta, PT Indo Prosperity International US$58,93 juta, PT Lotus Lingga Pratama US$56,45 juta, dan YLG Bullion Singapore Pte Ltd US$28,82 juta.
Di tengah lonjakan pendapatan, beban pokok penjualan ARCI hanya tumbuh tipis dari US$179,87 juta menjadi US$185,89 juta. Pada saat yang sama, ARCI mencatat beban keuangan US$26,39 juta, beban umum dan administrasi US$10,06 juta, beban operasi lain US$1,18 juta, serta beban pajak penghasilan US$42,44 juta.
Moncernya top line emiten tambang emas itu berimbas positif terhadap profitabilitas perusahaan. Per kuartal III/2025, ARCI mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$70,47 juta. Capaian itu berbalik positif dari rugi bersih US$3,89 juta pada 9 bulan 2024.
Dengan asumsi kurs per 30 September 2025 sesuai laporan keuangan ARCI sebesar Rp16.666 per dolar AS, laba bersih perseroan per kuartal III/2025 itu setara dengan Rp1,17 triliun.