Cek saham GOTO milik CEO baru Hans Patuwo, lebih banyak dari Patrick Walujo

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi mengangkat Hans Patuwo sebagai CEO GOTO terbaru, menggantikan Patrick Walujo. Hans diketahui memiliki saham GOTO lebih banyak dibandingkan dengan Patrick Walujo. 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Desember 2025, Hans Patuwo diketahui menggenggam sebanyak 574,82 juta (574.829.533) saham GOTO seri A. Jumlah saham ini tercatat sebanyak 0,05% kepemilikan. 

Di sisi lain, mantan CEO GOTO Patrick Walujo memiliki sebanyak 365.750.000 saham GOTO seri A, atau setara 0,03% kepemilikan. 

Sementara itu, Co-Founder GOTO sekaligus Komisaris GOTO terbaru Andre Soelistyo tercatat masih menggenggam sebanyak 84 saham seri A GOTO. Akan tetapi, saham seri B milik Andre Soelistyo tercatat sebesar 6,74 miliar saham, atau setara 0,57% kepemilikan. 

Usai RUPSLB ini, Andre Soelistyo menjadi satu-satunya pemegang saham seri B GOTO yang bergabung dalam manajemen GOTO. 

Adapun direksi GOTO lainnya yang juga menjadi pemegang saham GOTO seri A sampai akhir November adalah Sudhanshu Raheja sebesar 33,85 juta saham, Monica Lynn Mulyanto sebanyak 66,9 juta saham, Catherine Hindra sebesar 493,7 juta saham, dan komisaris GOTO Agus D. W. Martowardojo sebanyak 169,5 juta saham.

Sebagai informasi, dengan pengalaman hampir 8 tahun di Gojek, GoPay, dan GoTo, Hans Patuwo telah memimpin berbagai lini bisnis utama di dalam Perseroan. Hans bergabung dengan Gojek pada tahun 2018 sebagai Chief Operating Officer yang berfokus pada operasional dan ekosistem mitra driver.

Pada 2021, Hans beralih memimpin unit bisnis yang kemudian menjadi GoTo Financial, mengemban tugas untuk mengawasi peluncuran bisnis pinjaman (lending), serta aplikasi GoPay.

Hans ditunjuk sebagai Chief Operating Officer GoTo pada awal tahun 2024, dengan tanggung jawab membentuk strategi Grup GoTo dan memimpin proyek migrasi Cloud Perseroan. Peran Hans diperluas menjadi Presiden On-Demand Services pada Juli 2025.

Sebelum bergabung dengan Gojek, Hans bekerja di Amerika Serikat, China, dan Singapura di berbagai perusahaan multinasional, termasuk sebagai Partner di firma konsultan manajemen McKinsey.