Daftar 10 saham top gainers sepekan, jawara ada INCO, NETV, hingga HRTA

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sepanjang periode 22–24 Desember 2025, sejumlah saham masih mampu bertenaga dan masuk dalam jajaran 10 top gainers saham selama periode pekan Natal ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. (ATAP) menjadi saham dengan kinerja paling signifikan selama tiga hari perdagangan Bursa belakangan. Harga sahamnya segera melesat 94,61% dari Rp334 ke Rp650 per saham pada periode ini.

Kinerja signifikan selama sepekan ini juga turut membawa catatan harga saham ATAP yang telah terbang 2.500% sepanjang tahun berjalan 2025 (year-to-date/YtD). Pasalnya, pada perdagangan awal tahun, harga saham ATAP hanya dibanderol senilai Rp25 per saham.

Selain itu, harga saham PT Magna Investama Mandiri Tbk. (MGNA) juga tidak kalah meyakinkan. Dibanderol Rp153 per saham pada awal pekan, harga saham MGNA mengalami kenaikan 39,87% ke Rp214 per saham. Hal ini berarti saham MGNA telah mengalami kenaikan 1.158,82% YtD.

: Baru IPO, Saham Anyar SUPA Masuk Daftar 10 Top Losers Pekan Ini

Mengekor di belakang mereka, kinerja saham PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) berada di urutan ke tiga dengan kenaikan 32,72% selama sepekan, saham PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) naik 31,25%, dan kinerja saham PT MDTV Media Technologies Tbk. (NETV) mengalami kenaikan 24,79%.

Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) juga mengalami kenaikan 22,87% ke Rp5.050 per saham. Hal itu berarti sepanjang tahun berjalan 2025, harga saham INCO telah naik 39,50%.

Begitu juga dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) yang telah mengalami kenaikan 20,94% secara mingguan ke level Rp2.050 per saham. Di tengah kilau harga emas, harga saham HRTA telah naik 479,10% YtD.

Beberapa saham yang masuk dalam jajaran 10 top gainers lainnya antara lain PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) yang naik 24,32%, PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. (YULE) naik 22,22%, dan PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA) yang telah mengalami kenaikan 17,50%.

Adapun selama sepekan singkat periode 22–24 Desember 2025, kinerja IHSG turut lesu. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 0,83% pada posisi 8.537,91 dari 8.609,55 pada pekan sebelumnya. 

Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,17% menjadi Rp15.603 triliun dari Rp15.788 triliun pada pekan sebelumnya. 

“Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan [penurunan] yaitu sebesar 2,23% menjadi 2,74 juta kali transaksi, dari 2,80 juta kali transaksi pada pekan lalu,” kata Kautsar, Rabu (24/12/2025). 

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa Efek Indonesia pekan ini mengalami penurunan sebesar 30,91% menjadi Rp23,7 triliun dari Rp34,3 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini juga lebih lengang dengan penurunan sebesar 18,44% menjadi 38,34 miliar saham dari 47 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Adapun investor asing pada Rabu (24/12/2025) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,45 triliun dan sepanjang 2025 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp18,36 triliun.

Berikut daftar 10 top gainers sepekan 22–24 Desember 2025:

Kode Emiten

Harga Saat Ini (Rp)

Perubahan

ATAP

650

94,61%

MGNA

214

39,87%

SKBM

645

32,72%

MTLA

630

31,25%

NETV

146

24,79%

DPUM

276

24,32%

INCO

5.050

22,87%

YULE

3.300

22,22%

HRTA

2.050

20,94%

PADA

282

17,50%

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.