
Ussindonesia.co.id JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Rabu (3/12/2025). Sejumlah saham seperti CDIA, MINA, hingga IMJS ikut menguat pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG dibuka pada level 8.655,01 pada pagi ini. Sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 8.654-8.668.
Tercatat, 301 saham menguat, 104 saham melemah, dan 250 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG berada pada posisi Rp15.951 triliun.
Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menjadi salah satu saham yang menguat pagi ini. Saham CDIA naik 2,44% ke level Rp2.100 per saham hari ini.
: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 3 Desember 2025
Lalu saham PT Sanurhasta Mina Tbk. (MINA) afiliasi Happy Hapsoro juga menguat 6,80% pagi ini. Saham MINA menguat ke level Rp440 pagi hari ini.
Demikian juga saham Grup Salim PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) yang naik 22,84% ke level Rp398 per saham pagi ini.
Saham-saham lain yang juga menguat adalah saham CBDK naik 1,97% ke level Rp9.075 per saham, saham CUAN menguat 1,09% ke level Rp2.770, dan saham TLKM naik 1,12% ke level Rp3.600 per saham pagi ini.
Tim Retail Riset CGS International Sekuritas menjelaskan menguatnya indeks di bursa Wall Street dan aksi beli investor asing diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu, terkoreksinya harga mayoritas komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.565-8.515 dan resistance 8.670-8.720,” tulis CGS International Sekuritas.
Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, terdapat pembentukan histogram positif pada MACD diiringi dengan potensi Golden Cross pada Stochastic RSI di pivot area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpeluang uji level 8.650 pada perdagangan hari ini,” kata Rhintraco Sekuritas, Rabu (3/12/2025).
Phintraco Sekuritas melanjutkan fokus pasar akan tertuju pada rilis data Services PMI di beberapa negara yang dijadwalkan rilis pada Rabu (3/12/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.