Poh Holdings Resmi Jadi Pengendali Techno9 (NINE) Usai Caplok 35,85% Saham

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) resmi mengalami perubahan pengendali setelah Poh Holdings Pte. Ltd. (POH) menyelesaikan rangkaian akuisisi saham yang menempatkan perusahaan asal Singapura itu sebagai pemegang kendali baru dengan porsi kepemilikan 35,85%.

Direktur Utama NINE Nuzwan Gufron mengungkapkan aksi korporasi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) antara Poh Holdings dan pemegang saham mayoritas lama, Heddy Kandou. Kesepakatan itu diteken pada 23 Januari 2025 dan telah diamandemen pada 12 Maret 2025 serta 22 Juli 2025.

Dalam perjalanannya, Poh Holdings secara bertahap menambah kepemilikan saham di Techno9. Pertama, pada 27 Mei 2025, Poh Holdings tercatat membeli 110,01 juta lembar saham atau setara 5,10% kepemilikan dengan harga Rp19 per saham, senilai Rp2,09 miliar.

: Advance Opportunities Lanjut Jual Jutaan Lembar Saham Techno9 (NINE)

Selanjutnya, pada 25 Juli 2025, POH kembali menambah porsi 250 juta lembar saham atau setara 11,59% saham dengan nilai transaksi Rp4,75 miliar.

Terakhir, pada 17 September 2025, POH mengeksekusi pembelian tahap ketiga sebanyak 413,35 juta lembar saham atau 19,16% kepemilikan. Semula harga yang disepakati adalah Rp19 per saham dengan total Rp7,85 miliar. Namun, setelah dilakukan penyesuaian terkait utang dan kewajiban perseroan, harga diturunkan menjadi Rp12,23 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi akhir menjadi Rp5,05 miliar.

: : Advance Opportunities Lego Puluhan Juta Saham Techno9 (NINE)

“Dengan demikian, total nilai pengambilalihan oleh POH atas saham Perseroan adalah sebanyak 773.352.631 lembar saham, sehingga kepemilikan POH sebagai Pengendali Baru Perseroan menjadi sebesar 35,85%,” kata Nuzwan dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (18/9/2025).

Dengan akumulasi kepemilikan tersebut, POH kini resmi menggantikan Heddy Kandou sebagai pengendali lama. Manajemen menegaskan bahwa POH tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan maupun pemegang saham sebelumnya.

: : Techno9 (NINE) Rancang Rights Issue 2,15 Miliar Saham

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) menyampaikan Poh Group Pte. Ltd asal Singapura, akan mengambil alih 70% saham perseroan dan pengendalian NINE.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama Poh Group, Poh Kay Ping menuturkan pihaknya telah melakukan pengumuman negosiasi sehubungan dengan rencana pengambilalihan NINE.

Poh Group akan mengambil alih 70% dari total disetor dan ditempatkan dalam NINE, yang dimiliki Heddy Kandou dan Noprian Fadli yang merupakan pemegang saham mayoritas NINE, serta beberapa pemegang saham minoritas NINE lainnya.

“Setelah pengambilalihan ini, Poh Group akan menjadi pengendali baru NINE,” ujar Poh Kay Ping, Desember tahun lalu.

Dia juga menjelaskan tujuan dari pengambilalihan ini adalah untuk pengembangan dan ekspansi bisnis grup Poh Group.

Profil Poh Group

Melansir laman resminya, Poh Group didirikan pada 2010 oleh Poh Kay Ping. Poh Group memiliki 13 perusahaan dari berbagai macam industri di Asia. Dua fokus utama Poh Group adalah sumber daya dan engineering atau teknik.

Poh Group menjadi salah satu dari sedikit perusahaan Singapura yang berinvestasi di industri sumber daya mineral di Mongolia. Investasi tersebut dilakukan melalui Tian Poh Resources Limited yang terdaftar di Bursa Australia, dan anak perusahaannya Poh Golden Ger Resources.

Selain di Mongolia, Poh Group juga berinvestasi dalam konsesi tambang emas seluas 512 kilometer persegi di Kamboja. Konsesi ini dikelilingi oleh beberapa deposit emas yang diketahui, yang dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Australia dan Kanada.

Poh Group juga memiliki usaha patungan bernama Wengfu International Pte. Ltd. yang dibentuk bersama Wengfu Group Ltd., yang merupakan perusahaan fosfat terbesar di China dan dunia.

Usaha patungan ini terlibat dalam penyelesaian sukses kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) senilai US$430 juta untuk Pabrik Phosphate Beneficiation di Arab Saudi.

Aktivitas bisnis Poh Group lainnya juga mencakup akuakultur di China, pembangkit listrik di Mongolia, Bangladesh, Pakistan, dan Kamboja. Lalu pengembangan properti residensial dan industri di Singapura, serta distribusi produk IT di Bhutan.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.