Harimas Tunggal Perkasa jual saham IMPC senilai Rp1,3 triliun

Ussindonesia.co.id – , JAKARTA — PT Harimas Tunggal Perkasa, sebagai pemegang saham pengendali PT Impack Pratama Industri Tbk. melepas jumbo kepemilikannya di emiten produsen barang plastik berkode saham IMPC tersebut.

Mengacu pada laporan kepemilikan saham di atas 5% di Bursa Efek Indonesia (BEI), Harimas Tunggal Perkasa tercatat melepas sebanyak 411,5 juta lembar saham IMPC dengan harga transaksi sebesar Rp3.160 per lembar.

Dengan demikian, Harimas Tunggal Perkasa mengantongi dana sekitar Rp1,3 triliun dari transaksi penjualan saham IMPC yang dilakukan pada Rabu (24/12/2025).

Dalam laporannya, manajemen Harimas Tunggal Perkasa menyebut, tujuan dari aksi penjualan saham IMPC tersebut adalah realisasi investasi dan meningkatkan free float atau porsi investor publik.

Adapun, setelah transaksi tersebut Harimas Tunggal Perkasa tercatat menggenggam sebanyak 19,54 miliar lembar saham IMPC atau setara dengan 35,60% dari sebelumnya mengempit sebanyak 19,95 miliar lembar saham atau setara dengan 36,35%.

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan perombakan besar terhadap kerangka free float di BEI, dengan mengusulkan kenaikan batas minimum dari 7,5% menjadi kisaran bertingkat 10%–15%%, bergantung pada kapitalisasi pasar perusahaan.

Dalam jangka panjang, regulator menargetkan peningkatan ambang batas ini hingga 25%, agar BEI lebih selaras dengan standar likuiditas global.

: Impack Pratama (IMPC) Rogoh Kocek Rp400 Miliar Bangun Pusat Pelatihan dan R&D

Standar IPO juga akan diperketat, di mana emiten yang lebih kecil kemungkinan diwajibkan melepas setidaknya 20% sahamnya ke publik dan mempertahankan tingkat tersebut selama tahun pertama perdagangan.

Adapun, Impack Pratama Industri sebelumnya baru saja menyelesaikan aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan capaian dana mencapai Rp486 miliar.

Dana segar hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, dan pelunasan utang bank, sebagai bagian dari strategi penguatan struktur keuangan dan peningkatan kapasitas produksi.

Pihak yang melakukan penyetoran dana alias penyerap adalah Field Tree Limited sebesar Rp49 miliar, PT Ranca Maya Raya sebesar Rp154 miliar, dan Kaddara Pte. Ltd sebesar Rp284 miliar. Dengan ini, jumlah saham perseroan naik dari 54,3 miliar saham menjadi 54,9 miliar saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.