Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Enam Bulan, Pasar Tertekan Sentimen Risk-Off

Ussindonesia.co.id  Bitcoin merosot ke bawah US$96.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam bulan pada Jumat (15/11/2025 ).

Seiring meningkatnya aksi jual pada aset berisiko akibat meredupnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Desember.

Multi Bintang (MLBI) Rilis Dividen Interim Rp 400,33 Miliar, Cek Jadwalnya

Bitcoin terakhir diperdagangkan turun 2,8% di posisi US$96.009, setelah sempat menyentuh level terendah intraday di US$95.885,33 terendah sejak 7 Mei.

Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut dan kini telah terkoreksi hampir 24% dari puncaknya pada awal Oktober.

Tekanan terhadap aset berisiko meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah peluang penurunan suku bunga The Fed bulan depan menyusut, seiring semakin banyak pejabat bank sentral AS yang menyuarakan kehati-hatian terhadap kebijakan pelonggaran lebih lanjut.

Rupiah Menguat Tipis, Pasar Menanti Keputusan BI dan Data Ekonomi AS

Pasar kini mematok sekitar 50% probabilitas pemangkasan suku bunga pada Desember, turun dari sekitar 90% pada awal bulan dan lebih dari 60% pada awal pekan ini.

Ether, aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, turut melemah 1,5% ke US$3.133,76.