Dividen Interim 2025 BFI Finance (BFIN) Rp35 per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Emiten leasing PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengumumkan pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2025.

Dalam keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/12/2025), manajemen menyebutkan nilai dividen interim yang akan dibagi senilai Rp35 per saham sesuai dengan keputusan rapat direksi perseroan yang diadakan pada 28 November 2025.

“Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 12 Desember 2025 pukul 16.00 WIB,” demikian pernyataan manajemen BFIN.

: BFI Finance (BFIN) Anggarkan Capex IT Rp300 Miliar Guna Antisipasi Serangan Siber

Pembayaran dividen interim dijadwalkan pada 18 Desember 2025. Adapun, jadwal pembagian selengkapnya sebagai berikut:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 Desember 2025
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 11 Desember 2025
  • Cum dividen di pasar tunai: 12 Desember 2025
  • Ex dividen di pasar tunai: 15 Desember 2025
  • Recording date untuk dividen: 12 Desember 2025
  • Pembayaran dividen: 18 Desember 2025

Kinerja BFIN Kuartal III/2025

Dari sisi keuangan, BFI Finance mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp1,17 triliun pada kuartal III/2025. Presiden Direktur BFI Finance Sutadi menjelaskan angka tersebut tumbuh 4,7% (year on year/YoY), dengan rasio Return on Asset (ROA) 7,7% dan Return on Equity (ROE) 14,7%.

: : BFI Finance (BFIN) Realisasikan Buyback 106,17 Juta Saham Masih Sisa Rp418 Miliar

Kemudian, pembiayaan baru BFIN dari Januari hingga September 2025 mencapai Rp16,4 triliun, tumbuh 15,2% (YoY). Total piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) naik 13,0% (YoY) menjadi Rp26,0 triliun.

Sementara, total aset mencapai Rp25,4 triliun atau naik 5,5% (YoY). Dia juga membeberkan secara khusus untuk piutang pembiayaan modal kerja di BFI Finance mencapai Rp14,8 triliun atau meningkat 15,5% (YoY).

: : Karim Siregar, Eks Bos Bank Jago (ARTO) Berlabuh ke BFI Finance (BFIN)

Dia juga membeberkan secara khusus untuk piutang pembiayaan modal kerja di BFI Finance mencapai Rp14,8 triliun atau meningkat 15,5% (YoY).

“Kinerja yang solid ini menjadi bukti bahwa strategi bisnis berbasis kualitas pembiayaan dan tata kelola perusahaan yang kuat mampu membawa pertumbuhan berkelanjutan,” tutur Sutadi dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).

Sutadi meneruskan, tingkat kredit bermasalah atau non-performing financing (NPF) perusahaannya masih dalam level terjaga, yakni NPF gross 1,55% dan NPF net 0,26%. Angka ini terlihat lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,51% per Agustus 2025.