
Ussindonesia.co.id – , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 8.602,13 pada perdagangan hari ini, Rabu (26/11/2025). Sejumlah saham dengan transaksi tinggi seperti saham emiten besutan taipan Happy Hapsoro kinclong.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,94% ke level 8.602,13 yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH).
IHSG dibuka di level 8.533,89 pada perdagangan hari ini. IHSG berada di level terendah 8.503,15 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 8.602,13.
: IHSG Dibuka Meluncur di Zona Hijau, Naik 0,13% ke Level 8.533
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp26,65 triliun, volume transaksi 53,37 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 2,68 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp15.711 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 307 saham menguat, 387 saham melemah, dan 262 saham tak beranjak atau stagnan.
: : Proyeksi IHSG Balik Menguat Hari Ini, Rekomendasi Saham ICBP hingga SSIA
Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan penguatan harga pada perdagangan hari ini. Saham emiten-emiten besutan Happy Hapsoro misalnya melonjak.
Harga saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melonjak 19,82%, PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) naik 11,76%, dan PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) naik 25%.
: : IHSG Berpeluang Rebound Hari Ini (26/11), Cek Saham WIFI, MBMA, hingga BRMS
Selain itu, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melonjak 10,17% dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) naik 4,44%
Terdapat sejumlah saham paling moncer atau top gainers di antaranya PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) melonjak 34,94%, PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) naik 34,78%, dan PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) naik 33,7%
Terdapat pula sejumlah saham paling jeblok atau top losers di antaranya PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) turun 14,47%, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) turun 14,37%, dan PT Ace Oldfields Tbk. (KUAS) turun 14,29%.
Pada perdagangan sebelumnya, Senin (24/11/2025), IHSG ditutup melemah sebesar 0,56% ke level 8.521,89.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan IHSG. Dari luar negeri, akan dirilis data durable goods orders di AS periode September 2025 yang diperkirakan tumbuh.
Investor menantikan data ekonomi AS yang tertunda dirilis akibat terjadinya government shutdown beberapa waktu lalu.
Data ekonomi AS, terutama data tenaga kerja dan inflasi, sangat dinantikan oleh investor untuk mencari indikasi bagaimana langkah kebijakan moneter The Fed pada pertemuan 9-10 Desember 2025 nanti.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.