
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,38% ke level 8.4,02 pada perdagangan hari ini, Senin (17/11/2025). Sejumlah saham big caps seperti BBCA, TLKM, hingga DSSA kompak melaju di zona hijau.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG naik 31,77 poin ke posisi 8.402,20. Adapun rentang pergerakan indeks berada di kisaran 8.391–8.405.
Total volume perdagangan mencapai 763,73 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp446,86 miliar dan frekuensi 70.764 kali. Sebanyak 279 saham menguat, 124 saham melemah, dan 249 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat sebesar Rp15.414 triliun.
: Arah Kebijakan BI Bakal Gairahkan Pasar, IHSG Diramal Tembus 8.500 Pekan Ini
Dari jajaran saham berkapitalisasi besar, BBCA menguat 0,89% atau 75 poin ke Rp8.500 per saham. Saham TLKM naik 1,41% atau 50 poin ke Rp3.600 per saham, sementara DSSA menguat 0,16% atau 150 poin ke Rp91.350 per saham.
Di sisi lain, sejumlah emiten justru terkoreksi. Saham ANTM turun 1,32% ke Rp3.000 per saham, ARCI melemah 2,77% ke Rp1.230, dan CSIA turun 0,97% ke Rp408 per saham.
Dari daftar top gainers, saham TRUK memimpin dengan penguatan 21,46% ke Rp600 per saham, disusul PBSA yang naik 19,53% atau 250 poin ke Rp1.530, serta CSRN yang melesat 16,20% ke Rp157 per saham. Sementara itu, saham MGLV, NAYZ, dan SHIP menjadi top losers dengan koreksi masing-masing 9,93%, 6,80%, dan 6,52%.
Sebelumnya, Retail Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany menyampaikan bahwa ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Bank Indonesia diperkirakan turut menggairahkan pasar saham Tanah Air. Sentimen tersebut dinilai menjadi pendorong utama potensi penguatan IHSG pada pekan ini.
Dia menambahkan bahwa ekspektasi tersebut sudah tercermin pada perdagangan pekan lalu, ketika sektor infrastruktur menguat 6,92% dan sektor properti naik 5,35%, menjadi penopang laju indeks.
: : IHSG Berpeluang Menguat ke 8.539, MNC Sekuritas Rekomendasikan ESSA hingga WINS
“Lonjakan tersebut mencerminkan keyakinan investor bahwa Bank Indonesia berpeluang kembali memangkas suku bunga acuan pada 19 November mendatang,” ujarnya.
Di tengah sentimen suku bunga, Indo Premier Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 8.325 dan resistance 8.500, dengan kecenderungan menguat.
Indri menilai investor akan cenderung mengambil posisi spekulatif pada sektor-sektor sensitif suku bunga seperti perbankan, infrastruktur, hingga properti selama periode perdagangan 17–21 November 2025.
“Selain itu, pelaku pasar juga masih berpotensi memanfaatkan sentimen aksi korporasi beberapa emiten untuk menunggangi momentum kenaikan harga. Karena itu, kami melihat IHSG akan bergerak bervariatif cenderung menguat dalam rentang tersebut,” tuturnya.
Selain ekspektasi pemangkasan suku bunga BI, sejumlah sentimen global juga akan turut memengaruhi pasar, seperti rilis FOMC Minutes The Fed, proyeksi penurunan S&P Global Composite PMI Flash AS ke level 53,8, serta data pengangguran AS pasca berakhirnya shutdown pemerintahan AS.
Dalam kondisi ini, Indri merekomendasikan saham BRPT dengan target harga Rp4.250 dan stoploss di bawah Rp3.610. Rekomendasi lainnya mencakup CPIN dengan target Rp1.100 dan stoploss di bawah Rp970, serta INET yang direkomendasikan buy on pullback menuju target Rp535 dengan stoploss di bawah Rp478.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.