
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dapat bergerak bullish pada perdagangan hari ini, Selasa (11/11/2025). Sejumlah saham seperti MBMA, TOWR, hingga HRTA menjadi emiten yang dilirik pada perdagangan hari ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, histogram positif MACD IHSG semakin meningkat seiring dengan kenaikan momentum penguatan indeks. Namun Stochastic RSI berada di area overbought dan berpotensi membentuk Death Cross, diiringi oleh peningkatan volume jual.
“Sehingga dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi terjadi minor pullback akibat profit taking. Namun selama IHSG mampu bertahan di atas 8.300-8.340, diperkirakan kondisi bullish IHSG masih akan berlanjut,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Selasa (11/11/2025).
Sebelumnya, pada Senin (10/11/2025), IHSG ditutup melemah di level 8.391,24 atau turun 0,04% pada perdagangan Senin (10/11/2025), setelah sempat mencapai level intraday tertinggi baru pada level 8.478. IHSG ditutup melemah tipis pada penutupan perdagangan, akibat kondisi IHSG yang sudah overbought.
Dari dalam negeri, indeks keyakinan konsumen meningkat pada level 121,2 di Oktober 2025 dari level 115 pada September 2025. Level ini merupakan yang tertinggi sejak April 2025, setelah bulan lalu indeks tersebut turun pada level terendah sejak April 2022. Kenaikan ini mengindikasikan masyarakat lebih optimistis dengan kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.
MERDEKA BATTERY MATERIALS TBK – TradingView
Dari global, indeks di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (10/11/2025). Penguatan ini dipicu oleh harapan akan berakhirnya government shutdown di AS.
: : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini Selasa, 11 November 2025
Senat AS mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown yang telah berlangsung selama 40 hari dan merupakan shutdown terlama sepanjang sejarah AS. Kesepakatan ini terjadi setelah Partai Demokrat dan Republik menyetujui paket pendanaan sementara untuk membuka kembali pemerintahan hingga Januari 2026, dengan syarat akan dilakukan pemungutan suara mengenai perpanjangan subsidi kesehatan sebelum Desember 2025.
Namun, kesepakatan ini harus disetujui mayoritas 60% suara, kemudian disetujui oleh DPR AS dan ditandatangani oleh Presiden Trump.
Prospek berakhirnya shutdown mendorong optimisme investor, karena shutdown yang berkepanjangan telah mengganggu aktivitas ekonomi terutama di sektor-sektor utama seperti perjalanan udara. Investor juga khawatir akan dampak shutdown terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja. Berakhirnya shutdown akan memperbarui rilis data ekonomi termasuk laporan pekerjaan bulanan yang telah tertunda.
Sementara itu, China telah mencabut sejumlah pembatasan ekspor mineral penting dan material tanah jarang ke AS, sebagai tanda bahwa kesepakatan dagang dengan AS masih berlaku.
Dari Inggris, hari ini akan dirilis data unemployment rate bulan September 2025 yang diperkirakan naik pada level 4,9% dari 4,8% di Agustus 2025. Dari Jerman akan dirilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan November yang diperkirakan naik pada level 42,5 dari 39,3 di Oktober 2025.
Adapun sejumlah saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas hari ini, Selasa (11/11/2025) adalah saham MBMA, TOWR, DKFT, ARCI, dan HRTA.
—
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.