
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengakhiri perdagangan Kamis (6/11) di zona positif, menunjukkan performa yang cukup menggembirakan bagi pasar modal domestik. Indeks acuan ini ditutup menguat signifikan sebesar 18,53 poin atau setara dengan 0,22 persen, mencapai level 8.337,06. Sentimen positif ini turut diikuti oleh Indeks LQ45, yang juga bergerak naik tipis sebesar 0,757 poin (0,09 persen) ke posisi 847,65.
Pergerakan positif IHSG pada hari ini didukung oleh dominasi saham yang menguat. Tercatat, sebanyak 394 saham berhasil melaju di zona hijau, sementara 259 saham lainnya terkoreksi, dan 158 saham tetap stagnan. Aktivitas perdagangan juga cukup ramai, dengan frekuensi transaksi mencapai 2,38 juta kali, melibatkan volume perdagangan masif sebanyak 25,83 miliar saham, dan membukukan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 18,24 triliun.
Di antara ramainya aktivitas perdagangan, beberapa saham tampil sebagai bintang utama dengan kenaikan harga yang signifikan. Grup perusahaan yang menjadi top gainers sore ini meliputi: Green Power Group (LABA) melonjak 69 poin (34,67 persen) menjadi 268; Terang Dunia Internusa (UNTD) menguat 29 poin (34,52 persen) mencapai 113; Dafam Property Indonesia (DFAM) naik 18 poin (24,66 persen) ke level 91; Trisula International (TRIS) mencatatkan kenaikan 35 poin (19,34 persen) menjadi 216; serta Pelangi Indah Canindo (PICO) yang menanjak 44 poin (18,97 persen) mencapai 276.
Sentimen positif tidak hanya terasa di dalam negeri, namun juga meluas ke bursa saham Asia. Mayoritas indeks utama di kawasan tersebut turut berakhir di zona hijau, merefleksikan optimisme pasar regional. Nikkei 225 Jepang perkasa dengan penguatan 671,39 poin (1,34 persen) ke 50.883,70; Hang Seng Hong Kong melesat 550,49 poin (2,12 persen) mencapai 26.485,90; Shanghai Composite China naik 38,51 poin (0,97 persen) ke 4.007,76; dan Straits Times Singapura turut menguat 60,22 poin (1,36 persen) ke 4.477,34.
Menggenapi hari yang positif di pasar modal, rupiah juga menunjukkan performa impresif di pasar valuta asing. Mata uang domestik ini terpantau menguat 16 poin atau 0,10 persen, mengakhiri perdagangan pada posisi Rp 16.701 per dolar AS. Hal ini semakin menambah indikasi optimisme investor terhadap perekonomian.