Rekomendasi Beli Saham Garuda (GIAA) Jangka Pendek Menuju Rp220

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Sejumlah analis merekomendasikan beli untuk saham maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) seiring dengan dukungan dari Danantara.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham GIAA naik 2,94% ke level Rp105 per lembar pada Kamis (27/11/2025). Harga saham GIAA pun kokoh di zona hijau, terbang hampir dua kali lipat atau 90,91% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan injeksi dari Danantara berpotensi membalikkan ekuitas GIAA menjadi positif. Selain itu, memperbaiki likuiditas dan menurunkan beban bunga atau biaya pembiayaan jika sebagian dana dipakai menyelesaikan kewajiban kepada lessor dan kreditur.

“Dengan modal kerja yang membaik, GIAA berpeluang menstabilkan jadwal terbang, reliabilitas armada, dan yield. Itu kunci menuju perbaikan margin 2026,” ujar Liza kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

: Garuda (GIAA) Ungkap Rights Issue Masuk Dalam Pertimbangan Bisnis 2026

Liza mengatakan dari sisi saham, dalam jangka pendek, private placement dinilai akan memberikan katalis positif. Namun, overhang dari penerbitan saham baru yang sangat besar berisiko menekan pergerakan pasca euforia awal sampai visibilitas profitabilitas membaik.

Dalam jangka menengah, penguatan saham ke depan butuh bukti atas perputaran ekuitas positif, cash cost turun, dan arus kas operasi konsisten.

“Intinya, private placement Rp23,67 triliun adalah game changer untuk memperbaiki neraca dan operasi. Akan tetapi, efek ke harga saham setelah event bisa terbatas oleh dilusi besar dan eksekusi yang menantang,” tuturnya.

Analis Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy mengatakan injeksi Danantara melalui private placement mendorong GIAA kemudian mampu bergerak menuju profitabilitas. Sinarmas Sekuritas memproyeksikan laba bersih GIAA mampu diraih pada 2027.

“Dengan memasukkan suntikan modal, kami memperkirakan posisi kas Garuda akan mencapai sekitar US$1 miliar pada akhir 2025. Dengan profitabilitas yang kini terlihat dan arus kas operasional yang lebih kuat yang didukung oleh restrukturisasi sewa,” ujar Isfhan dalam risetnya.

Sinarmas Sekuritas pun merekomendasikan buy untuk saham GIAA dengan target harga di level Rp220 per lembar. Target harga itu mencerminkan potensi raupan laba dari berbagai inisiatif strategis baru.

“Kami mempertahankan peringkat buy kami, karena kami memandang 2026 sebagai tahun penting yang akan menentukan lintasan profitabilitas perusahaan dan potensi untuk re-rating lebih lanjut,” kata Isfhan.

Garuda Indonesia (Persero) Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.