Saham Nvidia Turun saat Meta Ingin Beli Chip AI dari Google

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Saham perusahaan chip raksasa, Nvidia, menurun setelah Meta dikabarkan ingin membeli chip dari Google.

Saham Alphabet Inc., pemilik Google, sempat naik hingga 2,7% dalam perdagangan akhir. Sementara itu, saham Nvidia sempat turun hingga 2,7% pada satu titik perdagangan bursa AS.

Meta dikabarkan akan mengeluarkan jutaan dolar AS untuk membeli chip yang akan digunakan untuk program kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dari rival Nvidia tersebut.

: Pendapatan Nvidia Tumbuh 62% Kuartal III/2025, Tembus Rp954,47 Triliun

Meta akan menggunakan tensor processing units (TPU) dari Google di pusat datanya pada 2027, menurut The Information seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (25/11/2025). Selain membeli chip, Meta juga dikabarkan akan meminjam chip dari divisi cloud Google pada 2026.

Saat ini, produk Nvidia merupakan chip utama yang digunakan oleh berbagai perusahaan teknologi besar, seperti OpenAI, untuk membangun layanan-layanan yang memerlukan AI.

: : Kinerja Nvidia Lampaui Ekspektasi, Pasar AI Kembali Bergairah

Keperkasaan Nvidia tersebut tetap terjamin hingga sekarang, meskipun Google pernah menjual hingga satu juta chip ke Anthropic PBC, salah satu perusahaan raksasa AI.

Menurut perhitungan Bloomberg, dari perkiraan pengeluaran modal (capex) Meta sebesar US$100 miliar pada 2026, perusahaan pemilik Facebook dan Instagram tersebut akan mengeluarkan setidaknya US$40 miliar—50 miliar untuk menghadirkan chip AI.

: : Harga Emas Hari Ini Naik Terpengaruh Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi lain mungkin juga akan mencari alternatif pemasok chip selain dari Nvidia untuk menunjang kebutuhan AI mereka.

Berita ketertarikan Meta terhadap chip dari Google juga ikut menaikkan saham-saham dari perusahaan pemasok bahan-bahan chip Google yang ada di Asia. Saham perusahaan IsuPetasys Co. melonjak hingga 18% dan mencapai rekor baru, sementara saham MediaTek Inc. naik hampir 5%.

Kesepakatan mengenai jual beli chip ini akan menjadi suatu pencapaian baik bagi Google dalam persaingan dengan rival-rival produsen chip lainnya. Kemenangan tersebut juga bisa semakin berkembang apabila TPU dari Google terbukti bisa menghasilkan performa yang baik dalam jangka panjang. 

Kesempatan tersebut datang setelah perusahaan-perusahaan teknologi global mulai khawatir bahwa mereka akan memiliki ketergantungan terhadap Nvidia untuk memasok chip jika tidak ada perusahaan lain yang menyainginya secara ketat.

Dalam hal ini, TPU Google, yang memiliki desain khusus untuk AI, juga dapat lebih menarik bagi para perusahaan teknologi daripada graphic processing units (GPU), yang awalnya digunakan untuk menghasilkan grafis visual, yang diproduksi oleh Nvidia.

Bagi Google sendiri, ketertarikan perusahaan-perusahaan pada chip buatannya dapat membuat Google Cloud juga semakin diminta oleh para perusahaan yang ingin mengonsumsi TPU melalui layanan cloud tersebut. (Laurensius Katon Kandela)

Nvidia – TradingView