BBCA Kembali Diburu, Cek Saham Net Buy Terbesar Asing Saat IHSG Turun, Rabu (22/10)

Ussindonesia.co.id   JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (22/10/2025) di zona merah, membalikkan lonjakan signifikan yang terjadi sehari sebelumnya. Sentimen negatif menyelimuti pasar modal domestik, mendorong koreksi setelah euforia awal pekan.

Menurut data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG terpangkas tajam 85,53 poin atau setara dengan penurunan 1,03%. Hal ini membawa indeks ditutup di level 8.152,55. Sepanjang sesi perdagangan, pergerakan IHSG didominasi warna merah, bergerak dalam rentang level 8.141 hingga 8.261.

Saham BBCA Diborong Asing, Cermati Saham Net Buy Terbesar di Tengah Pelemahan IHSG

Aktivitas pasar menunjukkan total volume perdagangan saham di BEI mencapai 29,72 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi yang cukup besar mencapai Rp 23,12 triliun. Meskipun indeks melemah, dinamika pasar tetap terlihat dari pergerakan individual saham, di mana 349 saham berhasil menguat, 321 saham melemah, dan 139 saham lainnya bergerak stagnan.

Menariknya, di tengah pelemahan IHSG yang cukup signifikan, investor asing justru menunjukkan optimisme dengan mencatatkan aksi beli bersih (net buy) jumbo. Total net buy asing di seluruh pasar mencapai Rp 133,51 miliar, menandakan minat beli terhadap saham-saham pilihan di Indonesia tetap kuat.

IHSG Terkoreksi Setelah Lonjakan Awal Pekan, Cek Saham Pilihan Asing

Berikut adalah rincian 10 saham yang paling banyak diborong oleh investor asing (net buy terbesar) pada perdagangan Rabu:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 235,05 miliar

2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 169,42 miliar

3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 49,34 miliar

4. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 34,68 miliar

5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 31,04 miliar

6. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 30,61 miliar

7. PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) Rp 28,3 miliar

8. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp 24,67 miliar

9. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp 20,28 miliar

10. PT Sumber tani Agung Resources Tbk (STAA) Rp 18,78 miliar

  BBCA Chart by TradingView