JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) akhirnya angkat bicara menanggapi volatilitas pergerakan saham mereka yang menjadi sorotan publik. Harga saham BSWD diketahui terus menunjukkan tren penurunan signifikan, kerap kali melampaui 5% dalam setiap periode perdagangan terkini, memicu pertanyaan dari para investor.
Penurunan tajam tersebut semakin terlihat jelas pada perdagangan 14 Oktober 2025 silam, di mana saham BSWD anjlok sebesar 7,41% hingga menyentuh level Rp 1.000 per saham. Jika melihat kinerja dalam sebulan terakhir, nilai saham BSWD telah tergerus cukup dalam, mencapai sekitar 28,57%, sebuah angka yang cukup mengkhawatirkan bagi pemodal.
Alasan Bank Mandiri (BMRI) Pertahankan Suku Bunga Deposito Meski BI Rate Turun
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada 17 Oktober 2025, manajemen BSWD, melalui Direktur Bisnis Chandra Sekhar Mukherjee dan Direktur Operasional sekaligus Corporate Secretary Carolina Dina Rusdiana, menegaskan bahwa perseroan tidak memiliki pengetahuan mengenai adanya informasi atau fakta material. Informasi atau fakta tersebut, menurut mereka, adalah yang berpotensi memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015.
Mereka secara eksplisit menyatakan, “Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.”
Selain itu, manajemen juga memastikan bahwa BSWD belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat. Pernyataan ini mencakup setiap rencana yang berpotensi memengaruhi pencatatan saham BSWD di Bursa Efek Indonesia, setidaknya dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Manajemen Bank of India Indonesia juga menambahkan bahwa mereka telah berkoordinasi langsung dengan pemegang saham utama. Dari hasil koordinasi tersebut, ditegaskan bahwa para pemegang saham utama tidak memiliki rencana apapun yang berkaitan dengan kepemilikan saham BSWD.
“Hingga saat ini, pemegang saham utama belum ada rencana apa pun terkait dengan kepemilikan sahamnya di perseroan,” pungkas manajemen, mengakhiri spekulasi yang mungkin timbul di pasar.
Dipengaruhi Harga Nikel, Simak Rekomendasi Saham Trimegah Bangun Persada (NCKL)
Ringkasan
Saham PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) mengalami penurunan signifikan, mencapai titik terendah Rp 1.000 per saham pada 14 Oktober 2025 dan terkoreksi sekitar 28,57% dalam sebulan terakhir. Manajemen BSWD menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi investor, sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 31/POJK.04/2015.
Selain itu, BSWD menegaskan bahwa tidak ada rencana tindakan korporasi dalam waktu dekat yang dapat mempengaruhi pencatatan saham. Manajemen juga telah berkoordinasi dengan pemegang saham utama, yang menyatakan tidak memiliki rencana terkait kepemilikan saham BSWD saat ini, sehingga membantah spekulasi yang beredar di pasar.